tirto.id - Kasus virus Corona dunia, khususnya di Amerika Serikat dan Indonesia, termasuk perkembangan kasus positif, varian baru hingga vaksinasi terus dilaporkan.
Berdasarkan informasi Worldometershingga hari ini, Kamis, 2 Desember 2021 pukul 06.00 WIB menunjukkan, data kasus positif Covid-19 dunia telah mencapai 263.684.723
Dari jumlah itu, kasus kematian tercatat sebanyak 5.240.813 orang, dan yang dinyatakan sembuh menjadi 237.959.549 pasien hingga saat ini, serta tersisa 20.484.361 kasus aktif dari seluruh negara yang terkonfirmasi wabah SARS-CoV-2.
Kasus di Amerika Meningkat Lagi
Amerika Serikat melaporkan, infeksi Covid-19 kembali mengalami peningkatan sejak 2 pekan terakhir, di mana saat ini rata-rata mingguannya ada 100.000 kasus sehari karena laporan kasus harian meningkat lebih dari 20% di wilayah Midwest.
Meningkatnya kasus virus corona di AS terjadi ketika suhu mendingin selama datangnya musim dingin, sehingga memaksa orang-orang untuk berada di dalam ruangan, di mana virus justru bisa menyebar dengan lebih mudah dan cepat.
Itu juga terjadi menjelang hari libur nasional Thanksgiving beberapa hari lalu, di mana puluhan juta orang Amerika diperkirakan bepergian ke seluruh negeri saat keluarganya berkumpul di rumah untuk menjalani pesta tahunan.
Varian Omicron Terdeteksi di AS
Sementara kasus Covid-19 terus meningkat di negeri Paman Sam, kasus pertama varian Omicron dari virus corona juga dilaporkan AS, yakni terdeteksi di California pada hari Rabu (1/12/2021).
Dikutip dari New York Times, ini menandai kedatangan fase baru yang berpotensi berbahaya sejak pandemi yang berlangsung hampir dua tahun.
Pasien tersebut merupakan seorang musafir yang kembali ke California dari Afrika Selatan pada 22 November lalu.
Saat ini, ia berada dalam isolasi, dan pelacakan kontak agresif sedang berlangsung.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa pasien tersebut telah divaksinasi sepenuhnya dan hanya memiliki gejala ringan yang terus membaik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh varian, iterasi baru dari virus corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan, adalah "sangat tinggi." Sejauh ini, lebih dari 20 negara melaporkan telah menemukan varian ini.
Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia
Berikut 5 negara yang memiliki kasus virus Corona tertinggi di dunia pada hari ini, di mana AS tetap berada di urutan pertama.
1. Amerika Serikat: 49.552.251 kasus positif, bertambah 101.173 kasus baru harian, 804.588 total kasus kematian, 39.261.058 kesembuhan, dan menyisakan 9.486.605 kasus aktif.
2. India: total kasus positif 34.605.439, terdapat tambahan 8.663 kasus harian baru, 469.532 kasus kematian, 34.028.506 kasus sembuh, dan 107.401 kasus aktif.
3. Brasil: 22.105.872 kasus aktif, ada penambahan 11.413 kasus baru, 614.964 kasus kematian, 21.339.118 kasus kesembuhan, dan menyisakan 151.790 kasus aktif.
4. Inggris: 10.276.007 kasus positif setelah bertambah 48.374 kasus baru harian, 145.140 kasus kematian, 9.095.983 pasien sembuh, dan 1.034.884 kasus aktif.
5. Rusia: 9.669.718 kasus positif, terdapat penambahan 32.837 kasus baru, 276.419 kasus kematian, 8.364.932 kesembuhan, dan tersisa 1.028.367 kasus aktif.
Update Corona Indonesia Hari Ini
Indonesia saat ini masih ada di urutan ke-14 dunia sebagai negara dengan kasus Corona terbanyak.
Data laman resmi Satgas Covid-19 hingga Rabu kemarin, 1 Desember 2021 melaporkan, jumlah kasus positif kumulatif mencapai 4.256.687.
Angka tersebut diperoleh setelah mendapat tambahan 278 kasus baru dalam sehari terakhir.
Sementara kasus kematian hingga kini menjadi 143.840 orang setelah ada tambahan 10 kematian baru.
Untuk pasien yang sembuh bertambah sebanyak 307 orang, sehingga membuat total kesembuhan menjadi 4.104.964, dan masih menyisakan 7.883 kasus aktif dari seluruh wilayah di Tanah Air.
Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah sebanyak 839.608 orang dengan totalnya sudah melebihi angka 140 juta orang atau 140.205.046 orang.
Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 1.045.478 orang dan totalnya meningkat melebihi 96 juta orang atau angka tepatnya 96.519.346 orang.
Serta penerima vaksin ke-3 angka kumulatifnya melebihi 1,2 juta orang atau 1.222.471 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Editor: Iswara N Raditya