tirto.id - Sebanyak 19 negara telah melaporkan penemuan kasus corona varian Omicron (B.1.1.529) per Selasa, 30 November 2021. Negara tersebut seperti Ausralia, Hong Kong hingga Spanyol.
Dikutip dari CNN Internasional, negara di Asia yang menemukan kasus varian Omicron yaitu Hong kong dengan jumlah 3 kasus dan Jepang sebanyak 1 kasus.
Usai penemuan kasus varian Omicron, pemerintah Jepang menutup perbatasannya bagi warga negara asing (WNA) selama satu bulan.
Di Hong Kong, kasus ketiga varian Omicron terjadi pada seorang pria berusia 37 tahun yang baru datang dari Nigeria dan sekarang sudah dikarantina di hotel.
Namun penemuan 3 kasus varian Omicron di Hong Kong, diperkirakan tidak memengaruhi rencana pembukaan perbatasan tanpa kewajiban karantina bagi para pelaku perjalanan dari dan ke Cina daratan.
Selanjut di Australia ditemukan sebanyak 6 kasus virus corona varian Omicron. Negara di Timur Tengah yang mencatat kasus Omicron yaitu Israel dengan jumlah 2 kasus.
Dari Eropa, hari ini Pemerintah Perancis mengumumkan satu orang terkonfirmasi positif terinfeksi varian baru Covid-19, Omicron, di La Reunion, pulau milik Prancis di Samudra Hindia.
Peneliti resmi Dr. Patrick Mavingui mengatakan orang tersebut berusia 53 tahun yang sebelumnya mengunjungi Mozambik dan sempat singgah di Afrika Selatan.
Berikut Daftar 19 Negara yang Melaporkan Kasus Omicron:
- Afrika Selatan: 77 kasus
- Australia: 6 kasus
- Austria: 1 kasus
- Belanda: 14 kasus
- Belgia: 1 kasus
- Botswana: 19 kasus
- Denmark: 2 kasus
- Hong Kong: 3 kasus
- Israel: 2 kasus
- Italia: 4 kasus
- Jepang: 1 kasus
- Jerman: 4 kasus
- Kanada: 3 kasus
- Perancis: 1 kasus (di Reunion Island)
- Portugal: 13 kasus
- Republik Ceko: 1 kasus
- Spanyol: 1 kasus
- Swedia: 1 kasus
- United Kingdom: 14 kasus
Varian Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika bagian Selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan varian baru ini memiliki risiko infeksi dan kemabli "membunyikan alarm internasional".
Kemunculannya yang memicu penutupan perbatasan turut membayangi pemulihan ekonomi yang baru dimulai.
Cara Indonesia Cegah Omicron
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengemukakan empat kunci langkah mitigasi varian baru Omicron (B.1.1.529) di Tanah Air menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kunci dari antisipasi ini, pertama mengkaji ulang pembatasan pada pintu masuk negara," kata Wiku Adisasmito di Jakarta.
Mitigasi kedua, kata Wiku, adalah meningkatkan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi adanya varian omicron yang berpotensi menginfeksi warga negara.
Mitigasi ketiga adalah memastikan mobilitas masyarakat dilakukan dengan aman. Keempat, memasifkan testing dan tracing, utamanya pada pelaku perjalanan ke luar negeri, kata Wiku menambahkan.
"Penerapan protokol kesehatan kita juga harus terus dilakukan, terlebih kita akan segera memasuki periode Natal dan tahun baru, dimana aktivitas masyarakat berpotensi meningkat yang juga meningkatkan potensi penularan," ujarnya.
Meskipun hingga saat ini kasus positif di Indonesia masih terus menunjukkan situasi yang membaik, kata Wiku, namun masyarakat tidak boleh lengah.
"Karena belajar dari varian delta pada periode libur Idul Fitri, apabila tidak dipersiapkan dengan baik dan dibiarkan menyebar luas di masyarakat, mobilitas masyarakat yang tinggi, terlebih pula apabila kita tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka varian ini dapat kembali meningkatkan kasus Covid-19," ujarnya.
Editor: Iswara N Raditya