tirto.id - Virus corona COVID-19 telah menginfeksi hampir 3 juta orang di seluruh dunia. Menurut data dari Universitas Johns Hopkinis, per Senin (27/4/2020) pukul 11.40 WIB, 2.971.477 orang telah terkena virus ini.
Kasus COVID-19 di Amerika Serikat hampir mendekati angka 1 juta. Setidaknya 965.783 kasus coronavirus, termasuk 54.883 kematian terkait telah dilaporkan di Amerika Serikat, menurut penghitungan Universitas Johns Hopkins.
Pada hari Minggu (26/4/2020), Universitas Johns Hopkins melaporkan 26.732 kasus baru virus corona COVID-19 dan 1.092 kematian di AS.
Totalnya mencakup kasus-kasus dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus yang direpatriasi dan kasus di militer AS, rumah sakit veteran, dan penjara federal.
Dr. Deborah Birx, koordinator respons coronavirus Gedung Putih, mengatakan bahwa AS akan membutuhkan terobosan dalam pengujian untuk membantu menguji sejumlah besar orang.
Sebanyak 37 anggota Departemen Kepolisian New York meninggal karena komplikasi dari COVID-19. New York City telah mencatat lebih dari 11.000 kematian karena virus corona dan lebih dari 5.000 kematian yang mungkin disebabkan oleh penyakit ini.
Dokter di Orlando telah menggunakan transplantasi plasma pada 12 pasien dan melihat "perbaikan drastis" pada setidaknya dua dari mereka. Proses ini melibatkan dokter yang menguji plasma orang yang pulih untuk antibodi terhadap virus dan kemudian menyuntikkan plasma itu, atau turunannya, ke orang yang sakit.
Jaringan rumah sakit utama New York juga memberikan obat mulas yang dijual bebas dengan dosis tinggi kepada pasien dengan COVID-19 untuk melihat apakah ia bekerja melawan virus corona.
Kasus Virus Corona COVID-19 di Negara Lain
Italia akan melaonggarkan beberapa pembatasan perjalanan, peningkatan akses ke taman dan kebun, dan izin untuk mengadakan pemakaman dengan maksimal 15 pelayat, tetapi kebijakan ini belum akan berlaku sampai 4 Mei.
Spanyol memudahkan pembatasan. Anak-anak di negara ini akhirnya dapat meninggalkan rumah mereka untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam minggu.
Korea Selatan melaporkan 10 kasus virus corona baru pada hari Minggu, meningkatkan jumlah nasional menjadi 10.738, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan. Dari kasus-kasus baru, tujuh kasus merupakan impor dari luar negeri.
Korea Selatan melaporkan satu kematian pada hari Minggu, menjadikan angka kematian nasional menjadi 243, kata KCDC.
Empat puluh tujuh orang lainnya telah dipulangkan dari isolasi, sehingga total kasus pasien yang pulih, secara nasional menjadi 8.764.
Cina melaporkan tiga kasus baru coronavirus baru dan tidak ada kematian baru pada hari Minggu, Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan hari ini.
Tiga kasus tersebut termasuk dua yang diimpor dari luar negeri dan satu infeksi lokal dari Heilongjiang, provinsi paling utara Cina yang berbatasan dengan Rusia.
Ada kekhawatiran kasus-kasus virus corona COVID-19 yang masuk ke Cina dari Rusia dapat memicu wabah baru di utara karena sebagian besar wilayah di negara itu kembali normal.
Selain itu, 25 kasus asimptomatik baru juga dilaporkan. Sebanyak 974 pasien tanpa gejala masih dalam pengamatan medis di seluruh negeri. Cina sebelumnya memasukkan pasien yang tidak menunjukkan gejala pada beberapa penghitungannya.
Jumlah total kasus yang dikonfirmasi hingga saat ini adalah 82.830, kata NHC. Dari kasus-kasus yang dikonfirmasi, 77.474 telah pulih dan dipulangkan. Korban meninggal akibat virus ini di Cina mencapai 4.633.
Jepang melaporkan 199 kasus virus corona baru pada hari Minggu dan tiga kematian, menurut kementerian kesehatan negara itu.
Jumlah total infeksi yang dilaporkan di Jepang sekarang mencapai 14.097, termasuk 364 kematian. Setidaknya 712 kasus dan 13 kematian akibat virus corona terkait dengan kapal pesiar Diamond Princess.
Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jepang telah meningkat dalam sebulan terakhir, demikian sebagaimana diwartakan CNN.com.
Editor: Addi M Idhom