tirto.id - Update Corona di dunia masih dilaporkan pada hari ini untuk kasus positif, kasus kematian, kasus sembuh, dan perkembangan terkini Varian Omicron.
Dilansir Worldometers, Senin, 21 Februari 2022 per pukul 06.49 WIB, angka kasus positif Covid-10 secara global telah menembus 424.788.671.
Dari jumlah itu, kasus kematian sebanyak 5.905.752 jiwa, pasien sembuh 350.239.160 orang, dan kasus aktif sedikit menurun di awal pekan ini dibanding pekan lalu, yakni 68.643.759 dari seluruh negara yang terkena wabah SARS-CoV-2.
Daftar Negara Kasus Corona Tertinggi di Dunia
Berikut data 10 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini:
1. Amerika Serikat: 80.085.501 kasus positif, 959.351 kasus kematian, 51.635.634 kesembuhan, dan kasus aktif 27.490.516.
2. India: 42.837.960 kasus positif, 512.141 kasus kematian, 42.113.782 kesembuhan, dan kasus aktif 212.037.
3. Brasil: 28.208.212 kasus positif, 644.362 kasus kematian, 25.048.072 kesembuhan, dan kasus aktif 2.515.778.
4. Prancis: 22.227.826 kasus positif, 136.594 kasus kematian, 18.921.479 kesembuhan, dan kasus aktif 3.169.753.
5. Inggris: 18.605.752 kasus positif, 160.581 kasus kematian, 16.710.324 kesembuhan, dan kasus aktif 1.734.847.
6. Rusia: 15.370.419 kasus positif, 345.500 kasus kematian, 12.365.238 kesembuhan, dan kasus aktif 2.659.681.
7. Jerman: 13.602.431 kasus positif, 121.891 kasus kematian, 9.673.700 kesembuhan, dan kasus aktif 3.806.840.
8. Turki: 13.504.485 kasus positif, 92.451 kasus kematian, 12.661.298 kesembuhan, dan kasus aktif 750.736.
9. Italia: 12.469.975 kasus positif, 152.989 kasus kematian, 10.968.639 kesembuhan, dan kasus aktif 1.348.347.
10. Spanyol: 10.809.222 kasus positif, 97.998 kasus kematian, 8.326.793 kesembuhan, dan kasus aktif 2.384.431.
Update Covid-19 & Omicron Indonesia
Indonesia menempati urutan 17 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia pada hari ini dengan total 5.197.505 kasus positif.
Laporan resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia hingga Minggu (20/2/2022) menyebutkan, angka itu diperoleh setelah terdapat penambahan kasus baru sebanyak 48.484 dalam sehari terakhir.
Untuk jumlah kasus kematian mengalami penambahan 163 jiwa, sehingga totalnya ada 146.365 orang meninggal dunia.
Sementara data kesembuhan bertambah 32.874 pasien, yang membuat peningkatan pasien sembuh jadi 4.514.782 orang.
Pada kasus aktif, sampai hari ini terdapat 536.358 orang dari seluruh wilayah di Tanah Air, di mana 2.536 orang di antaranya berada dalam kondisi sakit serius atau kritis.
Berdasarkan data GISAID, Indonesia hingga Minggu kemarin, 20 Februari 2022 tercatat menambah 6.257 kasus dari varian Omicron.
Terdapat selisih 87 kasus dibandingkan hari sebelumnya dan untuk pertumbuhan varian Omicron secara mingguan, pertumbuhan meningkat menjadi 22,54% kasus.
Dilansir Antara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, kasus konfirmasi COVID-19 menurun pada Minggu kemarin (20/2) menjadi 48.484, dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 59.384 kasus.
"Hari ini (20/2), kasus konfirmasi harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Selain itu, Kemenkes juga mencatat kasus aktif yang sedikit melambat, dengan tambahan di angka 15.448 per hari.
Ia menyampaikan, pemerintah terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan secara nasional dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang didominasi varian omicron saat ini.
Kemenkes mencatat, hingga Minggu (20/2) pukul 18.00 WIB, sebanyak 189.658.351 penduduk (91,07 persen) telah mendapat dosis pertama, dan 140.311.077 penduduk (67,37 persen) telah mendapat vaksinasi dosis kedua.
Sementara itu yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster/penguat) sudah mencapai 8.459.050 penduduk (4,06 persen).
Update Omicron Dunia
Ratu Inggris Elizabeth II Positif Covid-19
Ratu Elizabeth dinyatakan positif COVID-19 pada hari Minggu, dan ini membuat kekhawatiran tentang kesehatan raja yang paling lama memerintah di dunia itu setelah dua minggu penandaan 70 tahun bertakhta di Inggris.
Dikutip Reuters, Ratu berusia 95 tahun, yang telah divaksinasi penuh ini empat hari lalu sempat menyatakan kepada staf Istana bahwa dia tidak bisa banyak bergerak, dan dia menghabiskan malam di rumah sakit Oktober lalu karena penyakit yang tidak ditentukan.
"Sang Ratu hari ini dinyatakan positif COVID, Yang Mulia mengalami gejala seperti flu ringan tetapi diperkirakan akan melanjutkan tugas ringan di Windsor selama minggu mendatang," kata Istana.
"Dia akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai," tambah pihak Istana.
Sejumlah staf dinyatakan positif COVID-19 di Windsor, kastil kuno tempat Elizabeth, raja tertua di dunia, menghabiskan sebagian besar waktunya selama penguncian yang dirancang untuk menahan pandemi.
Pangeran Philip, suami ratu selama lebih dari 70 tahun, meninggal pada April tahun lalu, dalam usia 99 tahun.
Putra mereka, Charles, 73, pewaris takhta, awal bulan ini tertular COVID-19 untuk kedua kalinya. Dia telah bertemu ratu beberapa hari sebelumnya.
Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang mengatakan dia hampir meninggal karena COVID-19 pada tahun 2020, karena aturan isolasi mandiri virus corona yang dibatalkan sebagai bagian dari strategi "hidup dengan COVID".
Tujuannya untuk mencapai jalan keluar yang lebih cepat dari pandemi daripada masalah lainnya, tetapi masalah perekonomian tetapi menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan.
"Saya yakin saya berbicara untuk semua orang dalam mendoakan Yang Mulia Ratu agar cepat pulih dari COVID dan cepat kembali ke kesehatan yang prima," kata Johnson di Twitter.
Editor: Iswara N Raditya