tirto.id - Kasus virus Corona terbaru kembali dilaporkan hari ini, Rabu (2/2/2022), baik dari jumlah positif, kematian, kesembuhan, kasus aktif, dan perkembangan kasus Omicron di dunia.
Update Corona dunia 2 Januari 2022 hingga pukul 09.32 WIB telah mencapai 381.912.086, demikian dilansir Worldometers.
Dari data itu, jumlah kematian tercatat sebanyak 5.705.154 orang dan yang berhasil sembuh hingga saat ini adalah 301.649.444 pasien, dengan kasus aktif yang tersisa 74.557.488 secara global, di mana 92.480 orang berada dalam kondisi kritis.
Berikut data 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:
- Amerika Serikat: 76.516.202 kasus positif, 913.924 kematian, 46.647.029 kesembuhan, dan 28.955.249 kasus aktif.
- India: 41.628.075 kasus positif, 497.996 kasus positif, 39.499.714 kematian, 1.630.365 kesembuhan, dan 8.944 kasus aktif.
- Brasil: 25.625.133 kasus positif, 628.132 kematian, 22.353.361 kesembuhan, dan 2.643.640 kasus aktif.
- Prancis: 19.557.626 kasus positif, 131.312 kematian, 12.803.670 kesembuhan, dan 6.622.644 kasus aktif.
- Inggris: 17.428.345 kasus positif, 155.973 kematian, 13.484.929 kesembuhan, dan 3.787.443 kasus aktif.
- Rusia: 11.986.913 kasus positif, 332.012 kematian, 10.288.582 kesembuhan, dan 1.366.319 kasus aktif.
- Turki: 11.722.483 kasus positif, 87.614 kematian, 10.998.721 kesembuhan, dan 636.148 kasus aktif.
- Italia: 11.116.422 kasus positif, 146.925 kematian, 8.492.983 kesembuhan, dan 2.476.514 kasus aktif.
- Jerman: 10.079.778 kasus positif, 118.709 kematian, 7.705.000 kesembuhan, dan 2.256.069 kasus aktif.
- Spanyol: 10.039.126 kasus positif, 93.633 kematian, 6.294.712 kesembuhan, dan 3.650.781 kasus aktif.
Update Covid-19 & Omicron Indonesia
Indonesia hari ini urutannya kembali turun satu posisi untuk kasus Corona tertinggi di dunia, yakni ranking 17 dengan total 4.369.391 kasus positif.
Meski demikian, kasus positif harian bertambah cukup tinggi, akibat Omicron, varian baru Covid-19.
Data resmi Satgas Covid-19 hingga Selasa (1/2/2022) kemarin menyebutkan, angka itu diperoleh setelah terdapat tambahan pasien baru, yakni 16.021.
Penambahan juga terjadi pada kasus kematian sebanyak 28 orang, yang membuat totalnya menjadi 144.348 orang meninggal dunia.
Serta tambahan pasien sembuh sebanyak 3.240 sehingga total 4.143.694 orang. Sedangkan kasus aktif tersisa 81.349 dari seluruh wilayah Tanah Air, di mana kondisi pasien kritis ada 465 orang.
Dikutip Antara, Hingga Senin (31/1/2022), total kasus Omicron sejak Desember 2021 telah menembus angka 2.980 kasus. Terdiri atas PPLN 1.601 kasus dan non-PPLN 1.039 kasus
Kementerian Kesehatan RI menyatakan, naiknya kasus dipicu oleh transmisi lokal maupun importasi kasus.
"Total kasus Omicron sejak Desember 2021 sampai hari ini [Senin, 31/1/2022] berjumlah 2.980 kasus. Terdiri atas Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 1.601 kasus dan non-PPLN 1.039 kasus," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan sebanyak 340 kasus di antaranya masih dalam penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui riwayat penularan kepada pasien.
Update Omicron Dunia
Vaksin Moderna Mendapat Persetujuan Penuh dari F.D.A untuk Booster Khusus Omicron
Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) memberikan persetujuan penuh pada hari Senin untuk vaksin virus corona Moderna sebagai booster, khususnya varian Omicron.
Dilansir laman New York Times, vaksin ini yang paling banyak digunakan kedua di Amerika Serikat dan yang kedua menerima persetujuan peraturan penuh.
Vaksin Moderna telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi virus dan kasus Covid-19 yang parah, telah digunakan selama lebih dari satu tahun di bawah izin penggunaan darurat.
Standar ketat itu memungkinkan regulator federal mengizinkan penggunaan suntikan dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat sebelum mereka menyelesaikan tinjauan yang lebih panjang dan lebih rinci.
Persetujuan penuh dari vaksin Moderna, yang diharapkan secara luas, datang kira-kira lima bulan setelah perusahaan mengatakan telah menyelesaikan aplikasinya untuk regulator, dan setelah Pfizer dan mitranya BioNTech, pembuat vaksin serupa, memenangkan persetujuan federal pada bulan Agustus untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas.
Vaksin Pfizer-BioNTech diizinkan untuk digunakan pada orang berusia 5 tahun ke atas, dan dapat disahkan bahkan untuk anak-anak yang lebih kecil dalam beberapa bulan ke depan.
Lebih dari 204 juta dosis vaksin Moderna telah diberikan di Amerika Serikat sejauh ini, dan hampir 75 juta orang di seluruh negeri telah sepenuhnya divaksinasi dengannya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
“Sementara ratusan juta dosis vaksin Moderna Covid-19 telah diberikan kepada individu di bawah otorisasi penggunaan darurat, kami memahami bahwa untuk beberapa individu, F.D.A. persetujuan vaksin ini dapat menambah kepercayaan diri dalam membuat keputusan untuk divaksinasi,” Dr. Janet Woodcock, penjabat F.D.A. komisaris, kata dalam sebuah pernyataan, Senin.
C.D.C. panel ahli vaksin akan bertemu pada 4 Februari untuk meninjau dan memilih apakah akan mendukung persetujuan, seperti yang terjadi dengan keputusan Pfizer-BioNTech pada bulan Agustus lalu.
Persetujuan baru juga memungkinkan Moderna untuk memasarkan vaksinnya dengan nama Spikevax, dan memberikan lebih banyak kebebasan kepada dokter untuk meresepkan penggunaan suntikan.
Kontrol tentang bagaimana vaksin diberikan lebih ketat di bawah otorisasi penggunaan darurat.
Editor: Iswara N Raditya