tirto.id - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, hingga 1 April 2020 total pasien konfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.677. Total pasien sembuh 103 orang dan pasien meninggal 157 orang.
Pasien tersebut tersebar di 32 provinsi dan ada 1 provinsi masih dalam proses verifikasi di lapangan. Kasus terbanyak masih didominasi dari DKI Jakarta yakni 808 kasus, diikuti Jawa Barat 220 kasus, dan Banten 152 kasus.
Menurut Achmad, gambaran jumlah pasien itu membuktikan, penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, dan kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik.
“Saya berharap bahwa kita semuanya harus bisa bekerja sama, kita harus bisa memastikan bahwa kita mampu berperan secara aktif dalam kaitan ini,” katanya pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Kata Achmad, masyarakat peru menyadari bahwa virus ini berpindah kerena dibawa oleh manusia dan kalau tidak terkendali akan menimbulkan permasalahan serius.
Untuk itu pemerintah telah mendistribusikan 475.200 rapid test kit ke seluruh dinas kesehatan provinsi.
Hingga kini, lebih dari 6.500 spesimen dikirimkan ke 34 laboratorium di seluruh Indonesia. Spesimen itu selanjutnya digunakan untuk menentukan diagnosa dari pemeriksaan PCR.
“Lebih dari 349 ribu APD telah terdistribusi dan terus akan kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang menjadi lini terdepan. 360 rumah sakit rujukan telah disiapkan baik itu RS pemerintah, RS TNI Polri, RS BUMN, maupun RS swasta,” ucapnya.
Pemerintah, lanjut Achmad, akan melangkah lebih agresif lagi untuk menemukan kasus baru dan kemudian melakukan isolasi agar bisa memutus secara tegas rantai penularan yang lebih luas.
Berikut ini rincian data sebaran kasus COVID-19 di Indonesia menurut data dari covid19.go.id hingga Kamis (2/4/2020) pukul 08.20 WIB.
Kasus Corona COVID-19 per Provinsi di Indonesia
Editor: Agung DH