Menuju konten utama

Uni Eropa Minta Trump Tak Cabut AS dari Perjanjian Paris

Tusk akan mendiskusikan beberapa langkah jika AS menarik diri dari pakta bersejarah pada 2015 tersebut dalam KTT Uni Eropa-Cina.

Uni Eropa Minta Trump Tak Cabut AS dari Perjanjian Paris
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (ka) berjalan dengan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk di Brussels, Belgia, Kamis (25/5). ANTARA FOTO/REUTERS/Eric Vidal

tirto.id - Permohonan pribadi Presiden Dewan Eropa Donald Tusk disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump berisi permintaan untuk tidak menarik partisipasi Washington dalam kesepakatan iklim Paris.

Lewat aku Twitter-nya, Kamis (1/6/2017), Tusk mengingatkan Trump untuk tidak mengambil langkah tersebut saat dia bersiap menjadi tuan rumah KTT Uni Eropa-Cina yang dirancang untuk mendiskusikan beberapa langkah jika AS menarik diri dari pakta bersejarah pada 2015 tersebut.

"@realDonaldTrump tolong jangan ubah iklim (politik) menjadi lebih buruk," ujar Tusk setelah Trump menulis tweet bahwa dia akan membuat keputusan akhirnya.

Dilaporkan Antara, Tusk akan bergabung dengan Jean-Claude Juncker, presiden eksekutif Komisi Eropa, saat menemui Perdana Menteri Cina Li Keqiang di KTT pada Jumat (2/6/2017).

Pada kesempatan itu, Li berjanji untuk "tetap" mengimplementasikan pakta Paris saat dia menggelar perundingan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel sebelum menggelar perundingan informal di Brussel pada Kamis malam.

Pemimpin Uni Eropa dan Cina akan mendukung penuh penerapan semua aspek kesepakatan Paris, terlepas dari partisipasi AS, menurut rancangan pernyataan yang diperkirakan akan dipublikasikan pada Jumat.

Sebagai informasi, AS merupakan produsen karbon terbesar kedua di dunia, setelah Cina.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah memutuskan untuk menarik negaranya keluar dari Perjanjian Paris, yang merupakan kesepakatan global bersejarah dalam memerangi perubahan iklim.

AS akan berhenti menghormati bagian-bagian kesepakatan yang tak mengikat mulai hari ini, kata Trump pada acara jumpa pers di Taman Mawar Gedung Putih.

Keputusan Trump untuk menarik Amerika Serikat dari Perjanjian Paris itu merupakan pemenuhan janji yang dilontarkannya saat kampanye. Namun, seperti yang diperkirakan, keputusan itu telah mengundang penentangan luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Sebelum keputusan tersebut diumumkan, Trump – yang pernah mengatakan bahwa perubahan iklim itu adalah suatu "kabar bohong", telah mengambil serangkaian tindakan yang ditujukan untuk membalikkan kebijakan-kebijakan soal perubahan iklim yang digariskan pendahulunya, mantan presiden Barack Obama.

Baca juga artikel terkait PERJANJIAN PARIS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari