tirto.id - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menutup Debat Pilpres 2019 Ketiga dengan mengajak semua pihak untuk melawan dan memerangi penyebaran kabar bohong (hoaks) serta fitnah.
“Karena [penyebaran] hoaks merusak tatanan di Indonesia,” kata Ma'ruf di penghujung debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam (17/3/2019).
Ma'ruf sempat menyinggung penyebaran hoaks untuk menyerang capres 01, Joko Widodo. Seperti isu hoaks tentang penghapusan pelajaran agama dan kementerian agama serta legalisasi zina jika petahana itu terpilih kembali.
“Saya pastikan akan lawan jika ada yang pihak yang ingin mengupayakan itu,” ujar Ma'ruf.
Dia juga mengutip penggalan ayat al-Quran, surat Al-Hujurat ayat 6, untuk mengingatkan bahwa kabar bohong harus diwaspadai, perlu diteliti kebenarannya dan tidak diterima begitu saja.
“Allah sudah katakan: 'Kalau datang kepadamu orang fasik yang membawa berita, hendaknya kamu tabayun dan cek kebenarannya'. [Kabar bohong] jangan diterima begitu saja,” ujar Ma'ruf.
Debat antara Cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno dimulai pada pukul 20.00 WIB. Debat ketiga tersebut juga disiarkan langsung oleh Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Trans Vision dan detikcom.
Terdapat sembilan panelis yang ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merumuskan pertanyaan dalam debat cawapres.
Mereka adalah Samsul Rizal (Rektor Universitas Syiah Kuala), Yudian Wahyudi (Rektor UIN Sunan Kalijaga), Chairil Effendi (Guru Besar Sastra Universitas Tanjungpura dan Dwia Aries Tina Pulubuhu (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar).
Sedangkan 5 panelis lainnya: Yos Johan Utama (Rektor Universitas Diponegoro), Subhilhar (Guru Besar Fisip Universitas Sumatera Utara), Radhar Panca Dahana (Budayawan), Anis Hidayah (Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care) dan David S. Perdanakusuma (Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia).
Debat cawapres ini membahas tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.
Editor: Agung DH