tirto.id - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku akan menghapus ujian nasional apabila ia dan Prabowo Subianto terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.
“Kami akan menghapus ujian nasional,” kata Sandiaga dalam Debat Cawapres 2019 tahap ketiga yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Pasalnya, kata dia, Ujian Nasional merupakan salah satu sumber tingginya biaya pendidikan saat ini. “Kami akan hapus. [Dan] akan kami gantikan dengan penelusuran minat dan bakat,” ungkap dia.
Di sisi lain, Sandiaga mengatakan, mereka juga akan meningkatkan kualitas guru dan memastikan kesejahteraan mereka. “Kalau guru berkualitas, berkompetensi, maka masa depan pendidikan kita lebih baik,” ucapnya.
Saat ini, kata Sandi, guru-guru honorer juga tidak mendapatkan keadilan. Padahal, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. “Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Hari ini mereka belum mendapatkan keadilan, belum mendapatkan status,” kata dia.
Menurut Sandi, Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan mengatakan, sekitar 60 persen dari Rp400 triliun yang dianggarkan di daerah belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan.
“Sri Mulyani menyatakan bahwa dari total 400 triliun lebih 60 persen dianggarkan ke daerah belum menghadirkan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Sandiaga.
Debat Cawapres 2019 tahap ketiga ini diikuti oleh Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat Cawapres 2019 ini mengusung tema "Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan" yang akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.
Dalam Debat ini, KPU menunjuk sembilan panelis untuk merancang pertanyaan, yakni Prof. Dr. Samsul Rizal, MEng (Rektor Universitas Syiah Kuala), Prof. KH Yudian Wahyudi, M.A,. Ph.D (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Prof. Dr. Chairil Effendi (Guru Besar Sastra Universitas Tanjungpura Pontianak), serta Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar).
Berikutnya, ada Prof. Subhilhar, M.A. Ph.D (Guru Besar Universitas Sumatera Utara), Radhar Panca Dahana (Budayawan), Anis Hidayah (Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care), Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr. Sp.BP-RE(K) (Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia), dan Prof. H. Yos Johan Utama (Rektor Universitas Diponegoro).
Debat malam ini ditayangkan oleh Transmedia, mulai pukul 20.00 WIB melalui beberapa saluran siaran, seperti Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Trans Vision, dan detikcom.
Editor: Maya Saputri
