tirto.id - Sebanyak 497 gempa bumi yang sebagian besar berkekuatan rendah telah mengguncang Provinsi Canakkale di bagian barat-laut Turki selama tiga hari belakangan. Kejadian itu memaksa badan bantuan setempat untuk mendirikan lokasi penampungan dari peti kemas di wilayah tersebut.
Gelombang pertama guncangan terjadi pada Senin dini hari (6/2/2017) di Kabupaten Ayvacik dengan kekuatan 5,3 pada Skala Richter. "Gempa ini membuat delapan orang menderita luka ringan," kata Kantor Gubernur Canakkale, sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (9/2/2017).
Namun gempa susulan yang terjadi setelahnya merusak sebanyak 300 rumah. Tak hanya itu, warga lokal terpaksa tinggal di tenda yang didirikan oleh Lembaga Penanganan Bencana dan Keadaan Darurat bersama Bulan Sabit Merah Turki.
Saat gempa terus mengguncang wilayah itu pada Rabu (8/2/2017), dua lembaga bantuan memutuskan untuk mendirikan tempat penampungan dengan menggunakan peti kemas dan memasukkan korban sebelum Matahari terbenam agar bisa melindungi mereka secara lebih baik dari udara dingin, demikian informasi yang dihimpun CNN Turki.
Sementara itu, Menteri Urbanisasi dan Lingkungan Hidup Turki, Mehmet Ozhaseki mengingatkan bahwa sebanyak 42 persen wilayah negeri tersebut berada di jalur aktif gempa.
"Kita perlu terus mengingat kenyataan ini," kata Ozhaseki kepada harian Hurriyet Turki. "Kita mesti membangun gedung yang aman dengan landasan yang stabil."
Sebagai informasi, gempa bumi dengan kekuatan 7,2 Skala Richter sempat mengguncang bagian timur Turki pada November 2011 lalu sehingga menyebabkan sebanyak 605 orang tewas.
Dua gempa kuat lagi--masing-masing dengan kekuatan 7,4 dan 7,2 Skala Richter-- merenggut tak kurang dari 18.000 jiwa di Turki pada 1999.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari