Menuju konten utama

Tsunami Pantai Palu, BNPB: Jumlah Korban Meninggal Masih Didata

Tsunami Palu dan Donggala telah menyebabkan beberapa korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh.

Tsunami Pantai Palu, BNPB: Jumlah Korban Meninggal Masih Didata
Kondisi pesisir pantai Palu usai dihantam tsunami. YOUTUBE/KIRA OFFICIAL 212

tirto.id - Telah terjadi tsunami di pantai Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2019) sore setelah adanya gempa berkekuatan 7,4 SR di Kota Palu dan Donggala pukul 17.02 WIB. Namun, peringatan dini tsunami telah diakhiri oleh BMKG sejak pukul 18.36 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.

“Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar,” kata Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (28/9).

Ia menjelaskan, gempa tsunami tersebut juga menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan laporan sementara, kata dia, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh.

“Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan yang ada di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan,” ungkap dia.

Untuk saat ini, kata Sutopo, petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan masih melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban. Petugas kesehatan juga masih menangani korban luka. “Penanganan darurat terus dilakukan,” ucap dia.

Ia mengatakan kondisi listrik dan jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya juga tidak dapat beroperasi karena listrik PLN yang terputus.

“Operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat. Kemkominfo telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut,” kata dia.

Saat ini, Kepala BNPB dan pejabat BNPB juga sudah berangkat ke Palu pada malam ini melalui Makassar kemudian melanjutkan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter.

“TNI akan mengerahkan pasukan untuk membantu penanganan dampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Doggala. TNI menggerakan 7 SSK dari Yonkes, Yonzipur, Yonif, dan Yonzikon menggunakan 2 pesawat Hercules C-130,” ungkapnya.

Selain itu, Basarnas juga akan menerjunkan 30 personil dan membawa peralatan menggunakan pesawat Hercules. “Polri juga akan menggerakkan personil dan peralatan untuk memberikan dukungan penanganan darurat,” kata dia.

Menurut dia, lumpuhnya komunikasi saat ini menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah. Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto