Menuju konten utama

Tren Jumlah Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik

Peningkatan ini terjadi seiring dengan tren kenaikan kasus COVID-19, khusunya di DKI Jakarta.

Tren Jumlah Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik
Pasien positif COVID-19 berada di jendela salah satu tower di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (26/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan jumlah pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta. Peningkatan ini terjadi seiring peningkatan jumlah kasus COVID-19.

"Data di wisma atlet selama seminggu terakhir jumlah orang yang dirawat tampak meningkat secara konsisten pada rentang 248-273 padahal sebelumnya keterisian tempat tidur di Wisma Atlet sudah berhasil ditekan hingga 209," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (16/11/2021).

Peningkatan ini terjadi seiring dengan tren kenaikan kasus COVID-19, khusunya di DKI Jakarta yang kerap mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi secara nasional. Tercatat kasus di ibu kota dalam tiga hari terakhir tertinggi yakni 14 November bertambah 92 kasu; 15 November 36 kasus; dan 16 November 79 kasus.

Selain di DKI Jakarta, Satgas COVID-19 mencatat kenaikan pasien yang dirawat di 43 kabupaten kota di Jawa dan Bali. Kenaikan terjadi sekitar 34 persen. Angka tertinggi kenaikan kasus yang dirawat yakni di Jawa Tengah dengan 14 kabupaten kota, Jawa Timur dengan 13 kabupaten kota, dan Jawa Barat dengan 8 kabupaten kota.

Tren kenaikan jumlah orang yang dirawat terjadi seiring peningkatan kasus COVID-19 di Jawa-Bali. Satgas mencatat terdapat 29 persen atau 37 kabupaten kota di Jawa dan Bali yang kasusnya meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Peningkatan kasus terbanyak terjadi di Jawa Tengah dengan 14 kabupaten kota, Jawa Timur dengan 12 kabupaten kota, dan Jawa Barat dengan 8 kabupaten kota.

"Di saat kasus mengalami peningkatan dan sudah semakin banyak orang dirawat sayangnya laju vaksinasi mengalami penurunan selama 7 minggu terakhir," kata Wiku.

Penurunan vaksinasi ini utamanya kata dia terjadi pada merk Sinovac. Sayangkan pada merk lain seperti Astrazeneca, Pfizer, Moderna dan Sinoprham juga tak mengalami kenaikan.

Wiku meminta agar pemerinta daerah segera meningkatkam capaian vaksinasi, sebelum benar-benar terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang dapat memicu terjadinya gelombang ketiga.

Baca juga artikel terkait RSD WISMA ATLET atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan