Menuju konten utama

Transfer Maguire adalah Kemenangan Kecil Fergie atas Guardiola

Guardiola merayu Maguire secara langsung sejak musim lalu, tapi Ferguson telah memulai pendekatannya sejak si pemain berusia 17 tahun.

Transfer Maguire adalah Kemenangan Kecil Fergie atas Guardiola
Manajer Manchester United Alex Ferguson, kiri, dan pelatih Barcelona Pep Guardiola terlihat saat pertandingan sepak bola final Liga Champions di Stadion Wembley, London, Sabtu, 28 Mei 2011. Jon Super/AP

tirto.id - Manchester United merampungkan proses transfer Harry Maguire dari Leicester City, Senin (5/8/2019) waktu setempat. Bersama Setan Merah, pesepakbola kelahiran Sheffield, 5 Maret 1993 itu menyepakati kontrak berdurasi enam musim dengan opsi perpanjangan.

"Rasanya tidak sabar menanti kompetisi segera dimulai, semoga musim ini jadi musim yang bagus. Aku berjanji memberikan segalanya untuk klub ini," tutur Maguire dalam wawancara perdananya di laman resmi MU.

Maguire bakal menerima gaji 190 ribu paun per pekan dari Setan Merah. Angka ini bahkan lebih dari dua kali lipat gajinya di Leicester. Biaya transfernya, 80 juta paun, melampaui rekor transfer termahal untuk seorang bek, yang sebelumnya tercatat atas nama Virgil van Dijk (75 juta paun).

Namun di balik semua itu, dari sisi prospek karier, banyak pihak yang menyayangkan kepindahan Maguire ke MU. Ini karena Maguire sebelumnya sempat terang-terangan diincar klub juara EPL dua musim terakhir, Manchester City.

Argumen seperti ini salah satunya disampaikan pengamat sepakbola sekaligus mantan striker Rangers, Ally McCoist. Dia tidak menampik kalau MU punya prospek yang menggiurkan, tapi City dinilai McCoist sebagai tempat yang lebih pantas untuk Maguire.

"Posisi kedua tim [MU dan City di EPL] memberitahu di mana United dan bagaimana mereka runtuh. Dari sisi gaji pun seharusnya Maguire tidak begitu menjadi masalah bagi City maupun MU," sambungnya.

Pelatih City, Pep Guardiola memang tidak pernah menyembunyikan hasrat meminang Maguire sejak kepergian bek veteran Vincent Kompany. Ketika kepindahan Maguire ke MU resmi terjadi, Senin (5/8/2019) kemarin, Guardiola pun masih sempat memuji Maguire.

"Maguire adalah pemain yang hebat, pemain kelas top. Dia tangguh dalam duel udara, bisa mengontrol bola, dan menerobos dan dia sangat cepat. Kami benar-benar tertarik kepadanya, tapi kami tak bisa memenuhi harga transfernya. United bisa menjangkauinya, jadi selamat untuk United," tutur Guardiola seperti dilansir The Guardian.

City sempat menawar Maguire 70 juta paun, tapi tawaran itu ditolak mentah-mentah Leicester. Upaya mereka untuk membujuk si pemain merapat ke Etihad pun bukan sekali itu saja. Sejak musim lalu, pendekatan yang dilakukan City dan Guardiola telah dimulai dengan mendatangi langsung Maguire usai kemenangan timnya 1-0 atas Leicester, Mei 2019.

Bujuk rayu Guardiola pada akhirnya tak cukup. Bukan cuma perkara uang, Maguire punya alasan lain untuk menjatuhkan pilihan kepada Manchester United.

Pujian Ferguson dan Kedekatan dengan Mike Phelan

Jauh sebelum Guardiola menyatakan kekagumannya pada Maguire, Manchester United telah memulainya lebih dulu, ketika si pemain masih berusia 18 tahun. Dalam sebuah artikel di The Athletic, tiga jurnalis sepakbola Inggris: Laurie Withwell, Rob Tanner, dan Sam Lee merekam jelas kejadian tersebut.

Cerita dimulai ketika klub yang diperkuat Maguire saat itu, Sheffield United bertemu tim muda MU dalam leg kedua final FA Youth Cup 2010/2011 yang dihelat di Manchester, 23 Mei 2011. Mantan Pelatih tim senior MU, Sir Alex Ferguson menyaksikan langsung pertandingan ini dan melihat potensi Maguire muda.

Dalam pertandingan, Maguire mengalami cedera kecil, lalu beberapa hari kemudian dia mendapat sebuah panggilan telepon dari Ferguson. Lewat telepon singkat itu, Fergie menanyakan perkembangan cedera Maguire dan memotivasi si pemain agar terus berkembang.

Keterangan yang dipaparkan tiga penulis The Athletic di atas juga diamini mantan reporter The National, Andy Mitten. Mitten bahkan menyebut Ferguson tidak cuma menelpon, tapi juga mengirimi Maguire sebuah jersey Manchester United yang dibubuhi tanda tangannya.

"United mengirimi Maguire sebuah kaos bertanda tangan Ferguson sebagai ‘ucapan lekas sembuh’. Beberapa hari kemudian Maguire menerima telepon dari Fergie. Ferguson memberi tahunya untuk tetap rendah hati dan bekerja keras karena yakin suatu saat Maguire akan tampil di level tertinggi," tulis Mitten.

Pesan Fergie dipegang teguh Maguire hingga dia pindah dari Sheffield ke Hull City pada musim 2014/2015.

Di Hull City, Maguire ‘bersinggungan’ dengan Manchester United untuk kali kedua. Sebab manajer Hull City yang saat itu memberikan debut EPL untuk Maguire, Mike Phelan adalah mantan asisten Fergie. Phelan kini menjabat sebagai asisten manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer.

Maguire membenarkan kalau kedekatannya dengan Phelan turut memengaruhi keputusannya memilih United. Dia bahkan merasa berutang budi pada sosok Phelan.

"Dia [Phelan] selalu memberikan tips dan contoh dari para pemain hebat yang pernah dia latih. Dia merupakan orang yang memberiku kesempatan debut di Premier League bersama Hull. Aku mulai bermain di EPL dan membuktikan diri bisa tampil baik karena berutang padanya," tutur Maguire.

Di sisi lain, Phelan tidak pernah sungkan menebar isyarat agar Maguire bergabung dengan MU. Musim panas lalu, saat kualitas lini belakang MU disorot sebagai biang kerok penurunan performa tim, Phelan sempat berkata kalau Maguire barangkali merupakan solusi tepat.

"Harry adalah pemain yang selalu ingin tahu bagaimana ini dan itu bisa terjadi, atau mengapa pemain harus berada di posisi tertentu pada waktu tertentu. Kemampuan seperti itu dia dapat melalui sebuah edukasi, ketekunan dalam belajar. Dia tahu kapan harus berdiri diam, atau kapan tidak menggiring bola keluar," kata Phelan.

Bersama MU, Ferguson dan Phelan dua kali dikalahkan Pep Guardiola. Pertama dalam final Liga Champions 2008/2009 di Roma, saat itu mereka tunduk 2-0 dari Barcelona, tim yang diasuh Guardiola. Dua tahun berselang Fergie dan Phelan lagi-lagi menyerah dari Guardiola di final, kali ini dengan skor 3-1.

Keberhasilan MU mengalahkan Guardiola dalam perebutan tanda tangan Maguire, yang tak lepas dari pengaruh Fergie dan Phelan barangkali bisa jadi hiburan kecil atas rekam jejak pilu itu. Kini hanya waktu yang bisa menjawab apakah nominal 80 juta paun yang dikeluarkan MU akan sebanding dengan apa yang mereka dapat.

Baca juga artikel terkait BURSA TRANSFER PEMAIN atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Mufti Sholih