Menuju konten utama

Tragedi Ledakan Lebanon dan Julukan Paris dari Timur Tengah

Lebanon terletak di sepanjang Mediterania dan dijuluki sebagai Paris dari Timur Tengah.

Tragedi Ledakan Lebanon dan Julukan Paris dari Timur Tengah
Ilustrasi Lebanon. foto/istockphoto

tirto.id - Sebuah ledakan besar terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (7/8/2020) waktu setempat.

Ledakan dengan kekuatan gempa magnitudo 3,5 itu meratakan pelabuhan kota, merusak gedung-gedung di seluruh ibu kota dan membuat awan jamur raksasa ke langit.

Ledakan didengar dan dirasakan sejauh Siprus lebih dari 200 kilometer (180 mil) melintasi Mediterania.

Hingga pagi ini waktu Indonesia Barat, dilaporkan lebih dari 70 orang tewas dan 3.000 luka-luka, dengan jenazah yang terkubur di reruntuhan, kata para pejabat.

Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan tampaknya ada sejumlah besar amonium nitrat di pelabuhan yang meledak.

Kehancuran mendadak membanjiri sebuah negara yang sudah berjuang dengan pandemi virus corona, krisis ekonomi, dan keuangan yang parah.

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Lebanon, negara yang dijuluki Paris dari Timur.

1. Lebanon, negara di sepanjang laut Mediterania

Lebanon atau yang dikenal sebagai Republik Lebanon adalah sebuah negara di kawasan Asia Barat yang berbatasan dengan Suriah di utara dan timur, dan Israel di selatan, sementara Siprus di barat melintasi Laut Mediterania.

Lebanon persisnya terletak pantai timur Laut Mediterania, yang merupakan salah satu negara berdaulat. Ibukotanya adalah Beirut.

Dikutip dari CNN, Lebanon merdeka pada 22 November 1943. Menurut data dari CIA Library Book per Juli 2020, jumlah populasi di Lebanon mencapai 5,469,612 juta jiwa.

2. Dijuluki Paris dari Timur

Paris dari Timur? Ya, pada pertengahan 1970-an, negara ini dijuluki Paris dari Timur karena kosmopolitannya, bangunan bergaya Prancis, masakan kelas dunia, dan perempuan bergaya modis.

Julukan ini diterapkan setidaknya selama 60 tahun terakhir. Demikian menurut Telegraph.co.uk. Selain itu, Lebanon pernah berada di bawah kendali Prancis, antara 1920 dan 1943.

3. Lebanon memperoleh kemerdekaan dari Prancis

CNN menuliskan, Lebanon memperoleh kemerdekaannya saat Prancis diduduki oleh Jerman.

Menurut Jenderal Henri Dentz, Komisaris Tinggi Vichy untuk Suriah dan Libanon, memainkan peran utama dalam kemerdekaan negara tersebut.

Otoritas Vichy pada tahun 1941 memungkinkan Jerman untuk memindahkan pesawat dan pasokan melalui Suriah ke Irak di mana mereka digunakan untuk melawan pasukan Inggris.

Inggris, khawatir Nazi Jerman akan mendapatkan kendali penuh atas Lebanon dan Suriah oleh tekanan pada pemerintah Vichy yang lemah, mengirim pasukannya ke Suriah dan Lebanon.

Setelah pertempuran berakhir di Lebanon, Jenderal Charles de Gaulle mengunjungi daerah itu. Di bawah tekanan politik dari dalam dan luar LLbanon, de Gaulle mengakui kemerdekaan Lebanon.

Pada 26 November 1941, Jenderal Georges Catroux mengumumkan bahwa Lebanon akan merdeka di bawah otoritas pemerintah Prancis Merdeka.

Pemilihan diadakan pada tahun 1943 dan pada 8 November 1943 pemerintah Lebanon yang baru secara sepihak menghapuskan mandat.

Prancis bereaksi dengan memenjarakan pemerintah baru. Dalam menghadapi tekanan internasional, Prancis membebaskan para pejabat pemerintah pada 22 November 1943. Sekutu menduduki wilayah tersebut sampai akhir Perang Dunia II.

4. 95 Persen penduduknya dari etnis Arab

Data dari CIA Library Book menyebutkan, sebanyak 95 persen penduduknya beretnis Arab, Armenia 4 persen, dan 1 persen lainnya.

Mayoritas penduduknya beragama Muslim 61,1 persen (30,6 persen Sunni, 30,5 persen Syiah, persentase Alawit dan Ismailiyah yang lebih kecil), Kristen 33,7 persen (Katolik Maronit adalah kelompok Kristen terbesar), Druze 5,2 persen, sangat sedikit Yahudi, Baha'i, Buddha, dan Hindu.

Banyak orang Kristen Lebanon tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Arab melainkan sebagai keturunan orang Kanaan kuno dan lebih suka disebut orang Fenisia

5. Jadi negara tujuan wisata

Dalam beberapa tahun terakhir, Lebanon telah menjadi tujuan wisata, melayani berbagai macam pengunjung religius, bersejarah, dan tempat rekreasi menarik.

Negara ini memiliki enam situs Warisan Dunia UNESCO serta 300 kilometer pantai. Lebih dari 2 juta orang mengunjungi Lebanon pada tahun 2010, menurut catatan Bank Dunia.

6. Kehidupan malam di Beirut

Meskipun gejolak sejarahnya baru-baru ini, Lebanon menjadi tuan rumah bagi beberapa kota terindah di Timur Tengah.

Beirut terkenal dengan kehidupan malamnya yang ramai dan dikenal sebagai Paris di Timur Tengah. Sejumlah situs budaya penting dapat ditemui di Tripoli dan Tyre.

7. Lambang penting pohon 'Cedar' di bendera Nasional

Lebanon adalah salah satu dari sedikit negara merdeka di dunia yang menampilkan 'pohon' dalam bendera nasionalnya.

Negara lain yang juga menampilkan gambar pohon di bendera nasional yaitu Guinea Ekuatorial, Haiti, Belize, dan Fiji.

Pohon cedar adalah simbol penting dalam sejarah negara itu, yang mewakili kebahagiaan, kemakmuran, dan ketahanan.

Lambang telah diadopsi oleh banyak partai politik Lebanon dan maskapai penerbangan nasional negara itu, Middle East Airlines.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN BEIRUT atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH