tirto.id - Laga Tottenham Hotspurs vs Manchester United (MU) pada Minggu (13/1/2018) malam ini akan menjadi pembuktian bagi pelatih interim MU Ole Gunnar Solskjaer.
Sebagai pelatih sementara pengganti Jose Mourinho, Solksjaer yang menganut filosofi sepakbola menyerang telah sukses membawa MU menciptakan 16 gol dalam lima kali kemenangan di Liga Inggris. Namun kemenangan MU itu diraih saat melawan tim-tim di papan bawah, termasuk kemenangan 1-5 atas Cardiff pada debut kepelatihannya 23 Desember 2018 lalu.
Namun Solksjaer menyanggah bahwa laga kontra Tottenham yang berada di posisi ketiga klasemen sebagai ujian terberatnya. Bagi Solksjaer setiap laga adalah ujian bagi MU.
"Anda diuji di setiap pertandingan di Liga Premier - tidak diragukan lagi - tapi tentu saja ini melawan tim teratas, tim teratas," kata Solskjaer, dilansir Sky Sport.
Perhitungan Solksjaer "melawan tim teratas" akan menjadi pembuktian bagi kepelatihannya. Sebab pelatih Mauricio Pochettino--yang dikabarkan akan menjadi pelatih permanen MU--telah membawa Spurs di posisi ketiga dengan 48 poin, terpaut tiga poin di bawah Manchester City dan 9 poin di bawah pemimpin klasemen.
Bila Solksjaer mampu meraih kemenangan di Stadion Wembley malam ini, maka ujian "melawan tim teratas" itu akan terlampaui.
"Anda selalu beradaptasi dengan lawan apa pun. Kami bermain melawan salah satu tim terbaik di liga. Tentu saja kami harus menyadari kekuatan mereka. Tapi kami perlu menyerang. Itulah kekuatan kami," ujar Solksjaer.
Editor: Agung DH