tirto.id - Kabar mengejutkan berhembus jelang laga Tottenham Hotspur vs Manchester United dalam lanjutan Premier League Liga Inggris, Minggu (13/1/2019). Gareth Southgate dikabarkan bakal menangani MU musim depan, selain rumor serupa yang menyebut nama juru taktik Spurs, Mauricio Pochettino. MU kini dibesut Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih interim pengganti Jose Mourinho yang telah dipecat.
Sebagaimana diberitakan Sky Sports, rumor bakal bergabungnya Southgate ke Old Trafford menyeruak jelang duel kedua tim yang akan dihelat di Stadion Wembley malam nanti. Sementara itu, pihak United belum melakukan komunikasi dengan FA terkait kabar tersebut.
Di sisi lain, Southgate sebenarnya sudah memperpanjang kontrak bersama The Three Lions pada Oktober 2018 lalu. Artinya, mantan pelatih Middlesbrough ini seharusnya mendampingi Inggris di Piala Dunia 2022 mendatang.
Hadirnya rumor ini diperkirakan bakal menambah panas laga nanti. Apalagi Spurs sedang dalam performa menanjak. Harry Kane dan kawan-kawan kini ada di posisi ketiga dan berpeluang besar mengganggu dua favorit juara musim ini, Liverpool dan Manchester City.
Selain Southgate, nama Pochettino yang dalam beberapa musim ini berkibar bersama Spurs juga sempat disebut-sebut menjadi incaran MU untuk menukangi Paul Pogba dan kawan-kawan musim depan.
Terkait masa depannya di Old Trafford, Solskjaer tampaknya enggan membahasnya, termasuk rumor tentang Pochettino. Mantan striker MU ini hanya fokus jelang laga kontra The Lilywhite nanti.
“Bukan tugas saya untuk menilai kualitas manajer, akan tetapi dia [Pochettino] telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Spekulasi itu ada karena suatu alasan,” sebut Solskjaer seperti dikutip dari BBC.
Dalam 5 laga terakhirnya di semua ajang, Spurs meraih empat kemenangan dan hanya sekali kalah. Klub asal London ini juga berpeluang besar lolos ke babak final Piala Liga Inggris setelah menang pada leg pertama atas Chelsea dengan skor 1-0.
MU juga tak kalah onfire. Sejak ditukangi Solskjaer, The Red Devils selalu meraih kemenangan: empat di Premier League dan satu di Piala FA.
Selain itu, produktivitas Marcus Rashford dan kawan-kawan meningkat. Sebanyak 16 gol telah dihasilkan dalam 5 laga terakhir. Artinya, sejak adanya Solskjaer, MU rata-rata menciptakan 3,2 gol tiap laga.
Tanggapan terkait rumor Pocchetino bakal membesut MU juga datang dari Teddy Sheringham, mantan striker MU, Spurs, dan Timnas Inggris. Menurutnya, Pochettino seharusnya tetap bertahan karena Tottenham saat ini memiliki ambisi besar untuk menjadi yang terbaik.
“Saya meninggalkan Tottenham untuk bergabung dengan United pada 1997 karena satu alasan, Ambisi. Pada saat itu, klub [Tottenham] memutuskan untuk bersikap biasa-biasa saja, dan saya tidak menyukainya. Sesederhana itu,” tulis Sheringham.
“Sekarang Pochettino telah dikaitkan dengan United, tetapi ia tidak punya alasan untuk pergi. Ia berada di klub yang ambisius sekarang. Tottenham berada di papan atas. Mereka punya tim yang luar biasa dan salah satu striker terbaik dunia, Harry Kane. Klub memiliki Kane dan Kane memiliki Pochettino,” tambahnya.
Kabar ditaksirnya Pochettino oleh MU pun sempat ditanggapi oleh pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang menegaskan ia tidak akan tergiur kendati ditawari mahar 50 juta pounds sekalipun.
Pernyataan Levy beralasan lantaran sejak dilatih Pochettino pada 2014 silam, Spurs menjadi tim yang diperhitungkan. Kane dan rekan-rekannya bahkan nyaris menjadi juara pada musim 2016/2017 kendati akhirnya hanya finish sebagai runner-up di bawah Chelsea.
Spurs bersama Pochettino saat ini masih bersaing menjadi penguasa Premier League, termasuk dalam laga melawan MU nanti. Dalam 5 pertemuan terakhir, Spurs sedikit lebih unggul dari MU dengan mengemas tiga kemenangan dan dua kali kalah, termasuk saat mempermalukan Setan Merah di Old Trafford pada Agustus 2018 lalu.
Editor: Iswara N Raditya