tirto.id - Pemimpin revolusi Republik Turki Mustafa Kemal Ataturk akan dijadikan nama salah satu jalan di Ibu Kota DKI Jakarta. Penamaan itu disebut bagian dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Turki.
Pemprov DKI Jakarta dalam waktu dekat merealisasikan penyematan nama tokoh Turki itu, tetapi jalan mana yang dipilih belum dapat diumumkan.
“Jadi memang ada keinginan dari kedua negara agar ada nama dari kita yang di Turki dan nama tokoh dari Turki di kita. Nanti akan kami sampaikan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Minggu (17/10/2021).
Penamaan Ataturk disebut bagian dari kerja sama setelah pemerintah Turki menyematkan nama Presiden pertama Indonesia Soekarno sebagai nama jalan di depan kantor KBRI.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pemerintah Turki telah menyematkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno.
Kerja sama diplomatik Indonesia dan Turki telah berlangsung selama 71 tahun. Namun transaksi perdagangan antarkedua negara ini masih minim, sehingga disepakati pada 2023 terjadi peningkatan perdagangan menjadi USD 10 miliar lewat skema Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT CEPA).
Untuk peningkatan kerja sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan rencananya akan berkunjung ke Indonesia pada awal 2022. Pada 2017, Presiden Joko Widodo telah mengunungi Ankara dan bertemu dengan Erdogan.
Editor: Zakki Amali