Menuju konten utama

TNI AU Bakal Pamerkan Alutsista dan Akrobat Pesawat di Malaysia

TNI akan mengirimkan tim pesawat akrobatik untuk mengikuti Langkawi Internasional Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) di Malaysia pada 26-30 Maret 2019.

TNI AU Bakal Pamerkan Alutsista dan Akrobat Pesawat di Malaysia
Pesawat KT-1 Wong Bee Jupiter Aerobatic Team parkir di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta usai melakukan latihan, Selasa (19/3/2019). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan Jupiter Aerobatic Team atau tim pesawat akrobatik TNI AU akan mengikuti Langkawi Internasional Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) di Malaysia pada 26-30 Maret 2019.

"Besok dia [Jupiter Aerobatic Team] akan berangkat memenuhi undangan dari Malaysia untuk melaksanakan air show di Langkawi," kata Yuyu usai menyaksikan latihan terakhir Jupiter Aerobatic Team di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (19/3/2019).

Yuyu menilai ajang LIMA 2019 menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan kekuatan angkatan udara Indonesia.

"Jelas [ini cara untuk menampilkan kekuatan]. Ini adalah secara tidak langsung menampilkan sekelumit kemampuan angkatan udara," kata Yuyu.

Pada umumnya, kata dia, angkatan udara yang besar memiliki aerobatic team untuk menunjukkan bukti kekuatan pertahanan militernya.

"Kita tahu angkatan-angkatan udara yang besar memiliki aerobatic team. Itu [menunjukkan] ini lho kemampuan kita. Kemampuan di aerobatic seperti ini. Berarti kemampuan di bidang lain kira-kira ya seperti ini lah [seperti] di bidang operasi udara dan lainnya," ujar Yuyu.

Jupiter Aerobatic Team Indonesia menggunakan pesawat KT-1 Wong Bee buatan Korea Selatan. Selain untuk aerobatic team, pesawat itu juga digunakan sekolah instruktur.

Di luar Korea Selatan, kata Yuyu, Indonesia adalah negara pertama yang menggunakan KT-1 Wong Bee sebagai pesawat aerobatic.

"Dalam waktu dekat kami akan menambah pesawat ini [KT-1 Wong Bee] sebanyak 3 untuk menambah kekuatan, sehingga diharapkan kekuatan akan semakin lengkap dan bisa memenuhi kebutuhan untuk latihan aerobatic maupun pendidikan," kata dia.

KT-1 Wong Bee ini dikembangkan menjadi pesawat aerobatic karena memiliki kecepatan yang tidak terlalu tinggi sehingga bisa bermanuver dengan baik di udara. Selain itu, menurut Yuyu, pesawat ini digunakan karena biayanya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan pesawat jet.

Jupiter Aerobatic Team TNI AU telah beberapa kali mengikuti acara tahunan yang diselenggarakan di Malaysia itu. Namun, dua pesawat Jupiter Aerobatic Team tercatat pernah mengalami kecelakaan saat sesi latihan saat Langkawi Internasional Maritime and Aerospace Exhibition 2015.

Baca juga artikel terkait TNI AU atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Hukum
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Addi M Idhom