tirto.id - Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Benny Rhamdani menilai, kampanye capres nomor urut 01 Joko Widodo ke Banjarmasin bukanlah untuk mengubah peta elektoral secara drastis, namun hanya untuk merayakan kemenangan.
Meski pada tahun 2014 lalu, Jokowi-Jusuf Kalla kalah tipis dengan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Benny meyakini hasil pilpres kali ini tidak sama dengan sebelumnya. Dari hasil survei beberapa lembaga, Benny mengklaim bahwa masyarakat Kalimantan Selatan sudah mengarahkan suaranya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kampanye terbuka ini hanya bagian dari glorifikasi kemenangan. Sekali lagi ini bagian dari glorifikasi kemenangan, khususnya bagi capres 01. Kalau bagi 02 beda lah, bagi mereka tentu bagian upaya menaikkan elektoral, bagi kami ini adalah bagian glorifikasi kemenangan, kita sudah menang, kita merayakan kemenangan itu," kaya Benny ketika dikonfirmasi, Rabu (27/3/2019).
Oleh karena itu, Benny menyatakan, tidak ada cara kampanye khusus yang akan dilakoni Jokowi demi merebut suara masyarakat Banjarmasin.
Sejauh ini, Jokowi hanya diketahui akan menaiki motor di kota tersebut. Dalam kampanye ini, Jokowi tinggal memastikan bahwa masyarakat memang menggunakan hak pilihnya.
"Jadi di kampanye terbuka ini kita senantiasa serukan jangan takut, jangan ada kekhawatiran, gunakan hak pilih, masalah keamanan negara akan hadir melalui aparat keamanan, TNI dan Polri," ucapnya lagi.
Sedangkan menurut hasil survei Charta Politika, elektabilitas pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin memang sudah unggul di Kalimantan. Mereka berhasil mendapat elektabilitas 58,4 persen, jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga Uno dengan 32,8 persen.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno