tirto.id - Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma' ruf, Johnny G Plate mengatakan, pertanyaan mengenai dugaan pelanggaran HAM masa lalu kepada Prabowo dalam debat Pilpres nanti merupakan sesuatu yang masuk akal dan logis.
"Rekam jejak HAM Pak Prabowo, itu rekam digitalnya ada, dan itu pertanyaan yang logis," kata Johnny saat ditemui di kompleks DPR RI, Senin (7/1/2019) siang.
Namun, menurut dia, akan tidak tepat bila pertanyaan soal pelanggaran HAM ditujukan kepada Jokowi-Maruf dalam debat Pilpres nanti. Pasalnya, Johnny mengklaim, Jokowi bersih dari kasus HAM.
"Kalau Pak Jokowi jelas terbebas dari masalah HAM, apalagi HAM berat," katanya.
Johnny juga mengatakan, saat debat 17 Januari mendatang, Jokowi-Maruf akan bertanya banyak hal kepada Prabowo menyangkut program dan visi-misi terkait hukum, HAM, dan pemberantasan korupsi.
"Maupun integritas dan rekam jejak paslon, program itu sejalan atau tidak. Jangan sampai program dengan integritas dan rekam jejak malah terbalik dan berlawanan arah dengan visi misi. Yang berakibat visi-misi hanya teoritis-teknokratis," kata Johnny.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, isu HAM yang akan dibawa dalam debat Pilpres 2019 pada 17 Januari nanti tidak hanya menyerang Prabowo Subianto, tetapi juga Joko Widodo.
Pasalnya, kata Fahri, era kepemimpinan Jokowi juga banyak terjadi kasus pelanggaran HAM. Selain itu, menurut dia, kubu Jokowi juga banyak menampung para terduga pelanggar HAM.
"Ini kan lebih seru, kalau dulu kan belum ada track record-nya Pak Jokowi. Sekarang udah ada, lebih banyak catatan HAM Pak Jokowi, karena dia menampung orang-orang yang diduga melakukan pelanggaran HAM di masa lalu," kata Fahri di kompleks DPR RI, Jumat (4/1/2018) siang.
Fahri menilai, dalam debat HAM kali ini, Jokowi akan ditagih segala permasalahan yang sudah dilalui selama satu periode.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto