tirto.id - COVID-19 bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, tak sedikit pula perempuan yang hamil maupun menyusui yang positif COVID-19.
Lantas muncul pertanyaan apakah perempuan yang terinfeksi COVID-19 masih tetap boleh menberikan ASI kepada anaknya ataukah harus berhenti memberikan ASI?
Melansir Instagram resmi Kemenkes menyebutkan bahwa perempuan menyusui yang positif terinfeksi COVID-19 masih tetap boleh memberikan ASI untuk buah hatinya.
Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, perempuan tersebut tetap harus melakukan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat. Sehingga perempuan tersebut masih bisa menyusui anaknya secara langsung.
Namun, jika seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain.
Meski begitu, perlu diperhatikan dari pemberian ASI perah adalah kualitasnya. Pastikan simpan dengan baik dan benar agar tetap aman dan tidak rusak.
Panduan memberikan ASI kepada bayi bagi ibu yang positif COVID-19
Ibu dapat menyusui langsung dengan ketentuan,
1. Selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
3. Membersihkan dan mendisfeksi permukaan serta benda yang sering disentuh ibu maupun bayi
Panduan memberikan ASIP jika ibu positif COVID-19 dan tak kuat menyusui langsung
1. Pastikan kebersihan saar memerah ASI
2. Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi
3. Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASIP
Ketentuan menyimpan ASIP
1. Di lemari pendingin bagian bawah dengan suhu 4 sampai 5 derajat maka ASIP hanya bertahan 3 sampai 4 hari
2. Dengan ice pack pada suhu 15 derajat ASIP hanya bertahan hingga 24 jam
3. Pada suhu kamar atau ruangan, ASIP hanya bertahan selama 3 hingga 4 jam
4. Pada freezer dengan suhu -18 sampai -20 maka ASIP bisa bertahan hingga 4 bulan
Editor: Iswara N Raditya