tirto.id - Puasa merupakan momen yang tepat untuk beribadah dan mendapatkan pahala dari Allah. Puasa pada bulan Ramadan juga memiliki manfaat kesehatan. Namun, seringkali ketika usai berpuasa, orang akan kembali pada pola makan yang tak terkendali. Hal inilah yang memicu naiknya berat badan secara drastis.
Apabila dibiarkan akan memicu berbagai jenis penyakit. Maka, kita harus membatasi asupan makanan setelah berpuasa.
Penyesuaian yang dilakukan misalnya membatasi konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung gula, garam, lemak, atau makanan dan minuman yang manis, asin, dan berminyak.
Cara Atur Pola Makan Setelah Puasa
Mengutip dari Alarabiya News, terdapat tips untuk mencegah naiknya berat badan pasca puasa. Berikut ini beberapa di antaranya:
Pertama, batasi asupan gula. Terlalu banyak asupan gula menjadi alasan utama kenaikan berat badan setelah puasa. Kendalikan porsi makan gula Anda dan beralihlah dengan makan gula alami seperti buah-buahan, buah-buahan kering, dan madu. Makanlah buah-buahan segar dan jus segar tanpa tambahan gula.
Kedua, sebisa mungkin hindari konsumsi lemak tidak sehat. Saat memasak, buat resep sehat tanpa menggoreng. Mengurangi jumlah lemak dalam makanan Anda dapat dilakukan dengan merebus, memanggang, atau mengukus.
Meskipun membatasi lemak, bukan berarti Anda tidak mengonsumsi lemak sama sekali. Anda bisa mengonsumsi lemak baik yang berasal dari alpukat atau biji bunga matahari.
Ketiga, lakukan olahraga rutin. Usahakan untuk melakukan kardio ringan selama 15 hingga 45 menit dalam satu harinya. Kardio ringan dapat berupa jalan kaki, berbelanja, atau membersihkan rumah. Lanjutkan latihan kekuatan untuk mencegah hilangnya otot. Latihan kekuatan otot bisa didapatkan dengan mengangkat beban.
Keempat, minum delapan gelas air dalam sehari. Cairan sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh. Apabila cairan yang masuk ke tubuh kita sudah terpenuhi, maka fungsi organ-organ tubuh pun menjadi lebih baik. Asupan air diyakini juga mampu menurunkan berat badan menjadi lebih ideal. Sebab, air dipercaya dapat meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh.
Kelima, perbanyak makan serat. Kita dapat memperoleh serat dari makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, oatmeal, dan sereal. Dalam membantu metabolism tubuh, serat berperan dalam melancarkan organ pencernaan. Serat berfungsi menyerap air ke dalam usus besar, oleh karena itu buang air besar akan lebih lancar dan teratur. Jika pencernaan teratur, berat badan pun akan otomatis terkontrol.
Keenam, jangan lewatkan sarapan. Sarapan berguna sebagai energi untuk beraktivitas dan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga dapat terhindar dari nafsu makan yang berlebihan. Sarapan yang baik mengandung nutrisi seimbang, meliputi protein, karbohidrat, dan serat.
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra