Menuju konten utama

Tinjau Lokasi Pembibitan, Jokowi Singgung soal Green Economy

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan menerapkan Green Economy di masa depan.

Tinjau Lokasi Pembibitan, Jokowi Singgung soal Green Economy
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). foto/Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden.

tirto.id - Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan menerapkan Green Economy di masa depan. Ia ingin agar pembangunan Indonesia bisa berdampak kepada masyarakat sekaligus ramah lingkungan.

"Ke depan Indonesia ingin menuju ke sebuah green economy yang sustainable, yang berkelanjutan dan kita harapkan dampak ekonomi kepada masyarakat bawah itu akan semakin kelihatan," kata Jokowi usai berkunjung ke lokasi pembibitan di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020).

Dalam kunjungan ke Rumpin, Jokowi mengatakan lokasi pembibitan Rumpin merupakan salah satu lokasi pembibitan Indonesia. Ia menyebut, lokasi pembibitan ini diprediksi berproduksi hingga 16 juta bibit pada 2021.

"Ini adalah sebuah lokasi pembibitan yang ingin kita persiapkan, nursery yang ingin kita persiapkan. Kita harapkan nanti tahun depan 2021 sudah selesai dan sudah berproduksi dan kita harapkan nanti dari sini akan bisa diproduksi kurang lebih 16 juta bibit," kata suami Iriana Widodo ini.

Jokowi mengatakan, jutaan bibit tersebut akan disebar ke lokasi bencana seperti titik rawan banjir maupun daerah longsor di kabupaten/ kota.

Presiden juga meminta agar pembibitan tidak hanya sekadar tanaman pencegah bencana. Ia ingin agar bibit tanaman yang disemai juga mempunyai dampak ekonomi bagi masyarakat seperti tanaman jati atau buah-buahan.

"Ke depan kita ingin mengembangkan Green Economy sehingga yang tadi yang ditanam. Saya minta abesia, ini yang fast green spacey, Eucalyptus, juga ada mahoni, ada kaya, ada merbau, ada eboni, ada jatinya juga dan juga tanaman buah-buahan baik itu apa durian dan lain-lainnya," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menuturkan, Indonesia akan memiliki lebih dari satu nursery. Saat ini, kata Jokowi, pemerintah merencanakan ada 7 nursery seperti di Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuhan Bajo (NTT) dan Likupang (Sulawesi Selatan).

Pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi pembibitan untuk perbaikan hutan mangrove. Ia menyebut pemerintah akan memulai pengerjaan pembibitan dalam waktu dekat.

"Kita sudah merencanakan akan kita kerjakan kurang lebih 630.000 hektar mangrove sehingga itu juga perlu nursery, perlu lokasi pembibitan yang segera juga akan kita siapkan," kata Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga meninjau laboratorium kultur jaringan yang ada di lokasi tersebut serta meninjau kebun pangkas, shading house dan propagation house.

Tidak jauh dari Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin, mantan Wali Kota Solo ini kemudian meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.

Hadir mendampingi Presiden dalam acara peninjauan tersebut ialah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Hudoyo.

Baca juga artikel terkait GREEN ECONOMY atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri