Menuju konten utama

Tim Kampanye Jokowi Laporkan Ratna Sarumpaet ke Bawaslu Siang Ini

"Ini bagian dari peraturan perundang-undangan."

Tim Kampanye Jokowi Laporkan Ratna Sarumpaet ke Bawaslu Siang Ini
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiyaan terhadap dirinya di Kediaman Ratna Sarumpaet, Kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu (3/10/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan melaporkan para penyebar hoaks pemukulan Ratna Sarumpaet ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Laporan akan didaftarkan ke Bawaslu RI, Kamis (4/10/2018).

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto berkata, laporan akan dilayangkan karena timnya merasa perlu ada upaya hukum untuk menjaga komitmen kampanye damai dan bersih selama proses pemilu 2019 berlangsung.

"Ini bagian dari peraturan perundang-undangan. Hal-hal yang bersifat pokok, prinsip, karena bagi kami memperdagangkan kemanusiaan untuk elektoral di tengah bencana alam ini adalah sesuatu yang sangat prinsip. Karena itu penyebaran hoaks kami laporkan," kata Hasto di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jakarta.

Dalam laporan nanti, TKN berencana mengadukan para penyebar hoaks dan dugaan pelanggaran deklarasi kampanye damai yang dilakukan Ratna Sarumpaet serta koleganya. Belum diketahui siapa saja pihak terlapor yang akan dimasukkan TKN nanti.

"Kami harap Bawaslu bisa menjadi hakim yang baik. Karena untuk menjadi pemimpin dibutuhkan landasan moral dan etika rekam jejak yang baik," kata Hasto.

Ratna sudah mengakui kebohongannya ihwal penganiayaan terhadap dirinya. Hoaks itu dia produksi dan sebarkan ketika masa kampanye pemilu 2019 berlangsung. Setelah mengaku menyebar hoaks, Ratna mengundurkan diri dari posisi juru kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Prabowo juga sudah mengakui ikut menyebarkan kebohongan Ratna. Ia sudah meminta maaf dan mempersilakan kepolisian memproses Ratna secara hukum. Sebab, menurutnya, Ratna harus bertanggungjawab atas perbuatannya.

Permintaan maaf Prabowo dianggap wajar. Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni menganggap permintaan maaf adalah satu-satunya cara bagi Prabowo menyelamatkan elektabilitasnya saat ini.

"Pertanyaannya apakah rakyat akan memaafkan pemimpin lemah yang tidak berdaya sekedar menyeleksi berita benar dan salah? Kasus Ratna ini sebenarnya sederhana saja bila Prabowo benar-benar pemimpin sejati. Pemimpin yang teliti, cermat, detail, tidak grasa-grusu, emosional dan temperamental," kata Antoni.

Baca juga artikel terkait KASUS RATNA SARUMPAET atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yulaika Ramadhani