Menuju konten utama

Tiga Lembaga Galang Dana Rp131 Juta untuk Cegah Kekerasan Seksual

Dana yang terkumpul dari tiga lembaga mencapai Rp131 juta akan didistribusikan ke women crisis center di berbagai daerah.

Tiga Lembaga Galang Dana Rp131 Juta untuk Cegah Kekerasan Seksual
Petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan kampanye pencegahan pelecehan seksual di Stasiun Sudirman, Selasa (12/3/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Komnas Perempuan bersama Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA) dan Grab Indonesia menggalang dana untuk pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia melalui donasi dari sistem poin GrabRewards.

"Kami lihat sebagai satu ruang yang perlu diisi oleh Komnas Perempuan untuk memastikan Grab sebagai korporasi, bisa mengambil peran yang cukup penting untuk pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan," ujar dia, usai diskusi publik 'Transportasi Online Aman dari Kekerasan terhadap Perempuan' di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

Penggalangan dana ini berlangsung 1-23 April 2019 dan berhasil mengumpulkan total Rp131.565.000. Dana ini dihibahkan Grab Indonesia untuk mendukung penanganan perempuan korban kekerasan seksual di Indonesia.

Menurt Direktur IKA, Anik Wusari kampanye penggalangan dana ini juga dimaksudkan untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan para perempuan korban kekerasan seksual.

"Ini merupakan upaya yang baik yang dilakukan perusahaan untuk sama-sama menghentikan kekerasan seksual terhadap perempuan," ujar dia.

Ia menilai, kolaborasi ini sebagai upaya menciptakan layanan transportasi daring yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh perempuan.

Hasil donasi, kata dia, nantinya akan disalurkan ke berbagai women crisis center yang tersebar di Aceh sampai Papua.

Managing Director Grab, Indonesia Rizki Kramadibrata menilai, kerja sama ini juga meliputi pembekalan pemahaman mengenai pelayanan dengan perspektif gender untuk lingkungan bisnis Grab Indonesia.

Ia mencontohkan, lingkungan Grab juga diedukasi terkait apa saja bentuk-bentuk yang dapat dikategorikan sebagai pelecehan seksual.

"Training perspektif gender ini bukan hanya akan berdampak pada pelayanan saja melainkan juga mental [SDM Grab Indonesia]," ujar dia.

Baca juga artikel terkait KEKERASAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali