Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tidak Tepat Megawati Mengusung Ganjar sebagai Capres dari PDIP

Hingga saat ini, PDIP belum mendeklarasikan calon Presiden yang akan diusung pada 2024 nanti.

Tidak Tepat Megawati Mengusung Ganjar sebagai Capres dari PDIP
Header Periksa Fakta IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Sekitar minggu lalu, di media sosial Facebook tersebar foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Foto ini diiringi narasi bahwa PDIP telah memilih calon presiden yang akan diusungnya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Informasi ini salah satunya disebarkan oleh akun Facebook “Berita Ganjar Pranowo” (tautan) pada 8 November 2021. Pada foto tersebut, terlihat Ganjar mengenakan jas merah berlambang PDIP dan memperlihatkan surat dengan kop Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Di foto itu sendiri, baik Mega dan Ganjar terlihat tersenyum. Ganjar juga nampak sumringah. Akun Facebook Berita Ganjar Pranowo menambahkan deskripsi foto, “Ibu Megawati nasionalis sejati penuh pertimbangan yg matang utk menentukan Capres, beliau tdk pernah terpengaruh dgn garis keturunan, beliau selalu berpijak pada kans & elektabilitas. Dgn mengusung Ganjar Pranowo, kemenangan adalah hak mutlak utk diperjuangkan PDI Perjuangan."

Periksa Fakta Tidak Tepat Megawati Mengusung Ganjar

Periksa Fakta Tidak Tepat Megawati Mengusung Ganjar sebagai Capres dari PDIP. (screenshot/facebook)

Foto ini telah dikomentari hingga 363 kali, dibagikan sebanyak 63 kali, dan mendapat reaaksi hingga 3,5 ribu kali per 15 November 2021. Foto dengan narasi yang sama dapat ditemukan di grup Facebook “Ganjar for presiden 2024” (tautan).

Lantas, benarkah narasi yang disampaikan terkait Ganjar Pranowo diusung PDIP pada pemilu Presiden 2024 nanti?

Penelusuran Fakta

Tirto menelusuri foto Ganjar dan Mega yang tersebar di Facebook tersebut melalui alat pencari foto, Google Reverse Image. Penelusuran menunjukkan bahwa foto tersebut merupakan hasil jepretan tahun 2018 ketika Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada tahun 2018. Ganjar yang posisinya sebagai petahana waktu itu akan berpasangan dengan putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair, Taj Yasin, atau Gus Yasin.

Foto ini sendiri juga terlampir dalam berita Tirto berjudul “Ganjar Pranowo Gandeng Gus Yasin Atas Permintaan Kiai NU”. Foto tersebut diambil dari Antara Foto dengan fotografer Sigid Kurniawan.

Situs Antara Foto juga menuliskan deskripsi pada foto tersebut, “Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan berkas rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1). PDIP resmi mengumumkan para cagub dan cawagub enam provinsi yakni provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur pada Pilkada 2018."

Sementara itu, seperti dilaporkan oleh Tempo pada 31 Oktober 2021, empat ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan menyatakan tak terpengaruh dengan isu calon presiden-calon wakil presiden 2024. Mereka mengaku tetap fokus dan menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPD PDIP Aceh, Muslahuddin Daud, mengatakan seluruh kader partai banteng di Aceh tegak lurus bahwa keputusan Capres 2024 merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri. Tugas kader, kata dia, ialah menyiapkan struktur dan gerak pemenangan.

“Sebagai petugas partai, kami siap melaksanakan instruksi agar di lapangan kami siap melaksanakan pemenangan," kata Muslahuddin, seperti dikutip dari Tempo (31/10/2021).

Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat mengatakan para kader saat ini fokus melaksanakan instruksi pengurus pusat agar mengonsolidasikan seluruh kekuatan struktur dan kader. Dia menilai isu capres-cawapres yang muncul sekarang merupakan isu yang sengaja digaungkan pihak tertentu untuk mengganggu konsolidasi PDIP.

Di sisi lain, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Politika Research & Consulting (PRC) pada 8 Oktober 2021 sampai dengan 4 November 2021, ditemukan bahwa Menteri Pertahanan RI cum Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas elektabilitas sebagai calon presiden 2024.

PRC melakukan survei dengan pertanyaan: "Jika presiden dipilih hari ini, siapa yang layak dipilih?". Prabowo Subianto menempati peringkat pertama yaitu 21,1 persen, kemudian disusul Ganjar Pranowo 20,5 persen, Anies Baswedan 13,6 persen, Sandiaga Uno 7 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen.

Lembaga PRC juga melakukan survei kepada segmen pemilih muda, namun kali ini Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan elektabilitas 21,5 persen, Prabowo Subianto 18,4 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Uno 9,1% persen, dan Ridwan Kamil 4,1 persen.

Survei PRC dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 orang. Sedangkan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Namun, tetap saja keputusan berada di tangan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri. Hingga saat ini pun, partai banteng tersebut belum menentukan calon presiden yang akan diusung.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa foto Megawati dan Ganjar yang diklaim sebagai pengusungan Ganjar sebagai calon presiden 2024 yang diusung PDIP bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading). Keputusan calon presiden 2024 merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri, dan hingga saat ini belum ada keputusan dari Ketua Partai Banteng tersebut terkait nama yang akan diusung pada pilpres 2024 nanti.

==============

Tirto mengundang pembaca untuk mengirimkan informasi-informasi yang berpotensi hoaks ke alamat email factcheck@tirto.id atau nomor aduan WhatsApp +6288223870202 (tautan). Apabila terdapat sanggahan atau pun masukan terhadap artikel-artikel periksa fakta maupun periksa data, pembaca dapat mengirimkannya ke alamat email tersebut.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Politik
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Farida Susanty