tirto.id - Lembaga Survei Politika Research & Consulting (PRC) menggelar survei dengan hasil Menteri Pertahanan RI cum Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi teratas elektabilitas sebagai calon presiden 2024.
Survei dilakukan periode 8 Oktober sampai dengan 4 November 2021 lalu. PRC melakukan survei dengan pertanyaan: "Jika presiden dipilih hari ini, siapa yang layak dipilih?".
Prabowo Subianto menempati peringkat pertama yaitu 21,1 persen, kemudian disusul Ganjar Pranowo 20,5 persen, Anies Baswedan 13,6 persen, Sandiaga Uno 7 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,5 persen.
"Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berada di urutan teratas dengan presentase hampir sama di angka 20 persen," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo dalam pemaparan survei secara daring, Senin (15/11/2021).
Lembaga PRC juga melakukan survei kepada segmen pemilih muda, namun kali ini Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan elektabilitas 21,5 persen, Prabowo Subianto 18,4 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Uno 9,1% persen, dan Ridwan Kamil 4,1 persen.
"Ganjar Pranowo menempati urutan teratas sebagai kandidat calon presiden kaum muda," ucapnya.
Sementara elektabilitas capres-cawapres pada segmen pemilih muda, Prabowo-Sandi masih unggul di posisi teratas. Elektabilitas sebagai Capres Prabowo sebesar 13,2 persen dan Sandi sebagai cawapres 15,1 persen. Kemudian Ganjar sebagai capres 12,2 persen dan cawapresnya Anies 4,7 persen.
Posisi ketiga ditempati Joko Widodo sebagai capres dengan elektabilitas 11,8 persen, berpasangan dengan Ganjar sebagai cawapresnya dengan elektabilitas 4,5 persen. Akan tetapi, Jokowi tidak bisa lagi mencalonkan diri kembali karena sudah dua kali menjabat sebagai presiden.
"Prabowo-Ganjar masih ada di urutan teratas sebagai kandidat capres pilihan muda. Sedangkan untuk kandidat cawapres sandi menempati posisi teratas," tuturnya.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan total responden sebanyak 1.220 orang. Sedangkan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan
