tirto.id - Eskalasi konflik antara Hamas dan Israel terus meningkat belakangan. Terbaru, Israel menyerang Gaza hari Senin (23/10/2023) dan juga bagian selatan Lebanon, dilansir dari Reuters. Sekitar 4.600 orang telah tewas pada dua minggu terakhir akibat bom dari Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Kondisi ini mendorong bermunculan berbagai informasi yang beredar di Tanah Air. Muncul juga dorongan dari beberapa pihak untuk Indonesia mengirimkan dukungan militer ke Palestina untuk melawan Israel.
Di media sosial, muncul informasi yang menyebut telah dikerahkannya Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina. Unggahan ini dibuat oleh akun bernama "Para Digma".
"Berangkat lengkap kembali juga harus lengkap. TNI Indonesia ke Palestina," begitu bunyi pesan dalam video.
Terlihat dalam video momen perpisahan TNI dengan keluarganya. Sampai dengan Senin (23/10/2023), reel tersebut telah disaksikan setidaknya 71 ribu kali dalam 24 jam terakhir. Video pendek ini juga mendapat impresi suka (likes) sebanyak 117 ribu dan dibagikan ulang sebanyak 19 ribu kali.
Lalu bagaimana kebenarannya, apakah benar ada TNI yang dikirim ke Palestina?
Penelusuran Fakta
Tim Tirto mengambil fragmen dari potongan video, kemudian melakukan penelusuran sumber foto dengan reverse search image menggunakan Yandex.
Salah satu saran pencarian mengarahkan Tirto ke video YouTube berjudul "Momen Haru Pelepasan 450 TNI ke Papua" yang diunggah 5 Desember 2022.
Dalam deskripsi, terdapat tautan ke artikel Suara Pembaharu, yang menyatakan pasukan TNI di video adalah Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 712/Wiratama di bawah kendali Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka yang berkedudukan di Manado, Sulawesi Utara.
Pencarian dengan kata kunci "Batalyon 712 Wiratama" mengarahkan Tirto ke kanal YouTube bernama "712 WIRATAMA". Salah satu video terbarunya memuat potongan yang serupa dengan video yang tersebar di media sosial. Video tersebut diunggah pada 8 Desember 2022 lalu.
Berdasar pemberitaan Viva, diketahui kalau Batalyon Infateri Raider 712/Wiratama memang ditugaskan ke Papua pada Desember 2022 dan menjalankan operasi Satuan Tugas pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini.
Pencarian lebih lanjut menggunakan Google dengan kata kunci "TNI" serta "Palestina", mengarahkan ke informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyebut informasi tersebut hoaks.
Disebutkan bahwa Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyatakan informasi tersebut tidak benar, seperti dilansir dari Kompas.com.
"Pemberangkatan pasukan TNI tersebut merupakan pemberangkatan Batalyon 712 Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dan pasukan TNI penjaga perdamaian di Lebanon," ujarnya.
Laksda Julius menambahkan bahwa penugasan pasukan TNI ke wilayah berkonflik sejauh ini adalah penjaga perdamaian di bawah payung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty