tirto.id - Beberapa hari ke belakang, sebuah informasi berantai mengenai pemadaman internet dari tanggal 24 hingga 30 September 2021 di wilayah Ondong Siau, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, beredar melalui percakapan di platform berbagi pesan, WhatsApp.
Pesan tersebut, yang mengatasnamakan Diskominfo dan Tim PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI), menyatakan bahwa pemutusan jaringan internet di wilayah Siau disebabkan oleh perbaikan kabel bawah laut Palapa Ring Tengah Link Ondong Siau-Tahuna yang akan dilakukan pada 24 hingga 30 September 2021. Secara lengkap pesan tersebut dapat dilihat melalui potongan layar berikut ini.
Kemudian, seperti yang juga tertera pada potongan layar, pesan tersebut telah dibagikan berulang kali.
Lalu, bagaimanakah informasi yang sebenarnya?
Penelusuran Fakta
Tirto menghubungi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Jacson Baginda, untuk mengonfirmasi pesan yang tersebar tersebut. Menurut Jacson, informasi tersebut tidak tepat karena jaringan internet tidak akan mati total meski ada perbaikan kabel bawah laut Link Ondong Siau-Tahuna.
"Berita itu hoaks, karena tidak akan mati total, walaupun memang akan diperbaiki kabel bawah laut Link Ondong-Tahuna (cuma kualitas jaringan menurun) dan perbaikannya sudah sementara dilaksanakan mulai tanggal 25 September - 2 Oktober," kata Jacson melalui pesan singkat pada Rabu (29/9/2021).
Sementara itu, memang, beberapa waktu lalu terjadi penurunan kualitas jaringan komunikasi wilayah Sitaro, yang disinyalir disebabkan oleh kerusakan pada kabel fiber optik bawah laut Link Ondong-Tahuna. Informasi ini disampaikan oleh laman berita RRI pada 17 September lalu.
Saat itu, Jackson Baginda juga menyampaikan bahwa PT LTI, selaku badan usaha pengelola jaringan serat optik Palapa Ring Paket Tengah, akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Ia juga menyampaikan bahwa PT LTI telah mengirimkan kapal Pacific Guardian yang nanti akan memperbaiki Link Ondong Siau-Tahuna.
Masih dari Jackson, seperti ditulis RRI, kapal tersebut telah berangkat pada 16 September 2021 lalu. Estimasi waktu perjalanan kapal dari Nusa Tenggara Barat sampai ke Bitung adalah antara 14 hingga 20 September, atau sekitar enam hari perjalanan.
Sementara itu, keberlanjutan informasi terkait operasi restorasi kabel fiber optik di Sitaro juga dimuat oleh Tribun Manado pada 21 September 2021 lalu. Seperti yang ditulis oleh situs berita tersebut, rencana operasi restorasi atau perbaikan kabel fiber optik bawah laut terpaksa mengalami pemunduran dari jadwal sebelumnya pada 23-30 September 2021 menjadi 25 September hingga 2 Oktober 2021, seperti yang juga disampaikan oleh Kepala Diskominfo Kab. Sitaro, Jacson Baginda.
Penundaan perbaikan ini disebabkan keterlambatan kedatangan kapal Pacific Guardian yang akan melakukan operasi perbaikan. Kapal yang diagendakan tiba di Pelabuhan Bitung pada 20 September 2021 disebut terlambat karena faktor kondisi cuaca.
Sementara itu, PT LTI sendiri juga telah menyampaikan klarifikasinya mengenai informasi ini di laman perusahaan.
“PT LTI menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar,” jelas Agri Suramanggala, Humas & Perencanaan Perusahaan PT LTI, pada unggahan tertanggal 22 September 2021.
PT LTI mengonfirmasi bahwa perbaikan kabel laut memang akan dikerjakan di Link Ondong Siau–Tahuna. Namun dapat dipastikan tidak akan menyebabkan jaringan mati total, karena operator sudah menyatakan komitmennya untuk memberikan backup layanan, sehingga layanan internet tetap tersedia selama proses perbaikan.
Sebagai informasi, Palapa Ring Paket Tengah terdiri dari 1.326 kilometer kabel darat dan 1.787 kilometer kabel bawah laut. Palapa Ring Paket Tengah melayani akses informasi di 17 kota/kabupaten di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Jaringan backbone ini telah beroperasi secara komersial sejak 21 Desember 2018 dan dibangun sejak tahun 2016.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, tidak akan terjadi pemutusan jaringan internet dari 24 hingga 30 September 2021 dikarenakan perbaikan kabel bawah laut link Odong-Tahuna. Informasi yang tersebar melalui platform WhatsApp terkait pemadaman internet bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto mengundang pembaca untuk mengirimkan informasi-informasi yang berpotensi hoaks ke alamat email factcheck@tirto.id atau nomor aduan WhatsApp +6288223870202. Apabila terdapat sanggahan ataupun masukan terhadap artikel-artikel periksa fakta maupun periksa data, pembaca dapat mengirimkannya ke alamat email tersebut.
Editor: Farida Susanty