tirto.id - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyebut Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kurang memanfaatkan transformasi digital. Menurutnya, pelaku UMKM harus menggunakan teknologi digital hingga kecerdasan buatan atau Artificial Intellegent (AI) supaya bisa maju.
Teten membandingkan transformasi digital di Cina yang sudah baik karena mampu memanfaatkan teknologi sepenuhnya. Lewat pemanfaatan tersebut, produk UMKM yang dihasilkan dapat lebih murah dan memiliki kualitas unggul.
“Terutama mereka (Cina) menggunakan teknologi digital, IT, artificial intellegent, sehingga produk mereka bisa begitu murah, kualitasnya bagus, bersaing,” kata Teten saat menghadiri acara Indonesia Digital Meetup (IDM), Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Teten menilai UMKM di Indonesia masih nyaman berkecimpung dengan cara-cara biasa. Bahkan, ia menyebut pedagang lokal masih sibuk mencari cara berdagang yang baik dan benar.
“Kita hanya sibuk bagaimana berjualan di online,” kata Teten menjawab masalah UMKM di Indonesia.
Dalam proyeksi Teten, Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam pemanfaatan teknologi di dalam industri agriculture dan aquaculture. Ia menyayangkan penggunaan teknologi pada industri tersebut masih kurang.
“Setelah kami lihat, sebenernya Indonesia dan ASEAN sangat kuat di agriculture dan aquaculture. Komoditi mulai dari tempe, palm oil, kopi, karet, Indonesia dan ASEAN bisa mendominasi dunia sebagai supplier,” katanya.
Lebih lanjut, Teten menjelaskan pemerintah membangun Big Data agar dapat mengagregasi bisnis lokal ke tahap yang lebih besar dan terhubung dengan market luar.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Gilang Ramadhan