Menuju konten utama

Terkait Suap Proyek Reklamasi, Ahok: Pengusaha Takut Ketemu

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan bahwa saat ini para pengusaha di Indonesia masih tidak percaya bahwa birokrasi di Indonesia sudah semakin bersih.

Terkait Suap Proyek Reklamasi, Ahok: Pengusaha Takut Ketemu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. ANTARA FOTO/muhammad adimaja/kye/16.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan bahwa saat ini para pengusaha di Indonesia masih tidak percaya bahwa birokrasi di Indonesia sudah semakin bersih.

Pernyataan itu ia lontarkan di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Sabtu (2/4/2016), ketika ditanya mengenai kasus suap reklamasi Teluk Jakarta yang melibatkan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Ariesman menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat malam, setelah ditetapkan sebagai tersangka.

"Saya merasa memang kadang-kadang pengusaha itu tidak percaya bahwa kami makin bersih," kata Basuki.

Ketika ditanya terkait motif penyuapan, Ahok mengatakan untuk menyerahkan kasus ini kepada KPK. "Nanti saja kita lihat di persidangan," kata Ahok.

"Saya tidak tahu apa motifnya, tapi kadang pengusaha takut kalau ketemu pejabat atau orang politik seolah mesti bawa duit atau dimintain duit."

KPK menetapkan Ariesman sebagai tersangka pemberi suap terkait dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai reklamasi Teluk Jakarta berdasarkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis, namun Ariesman tidak ikut diamankan dalam OTT tersebut.

Ariesman diduga menyuap Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ahok, yang mengaku mengenal dekat Ariesman, juga mengapresiasi langkah bos Agung Podomoro Land yang menyerahkan diri ke KPK. "Saya kira itu sudah benar ya. Kalau sudah jadi tersangka buat apa kabur. Harus menyerahkan diri, sudah benar," kata dia, sembari menambahkan bahwa ia tidak merasa dikhianati oleh Ariesman dalam proyek tersebut.

"Enggak merasa dikhianati." (ANT)

Baca juga artikel terkait AGUNG PODOMORO LAND atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara