tirto.id - Jenderal (purn) TNI Muchdi Purwoprandjono alias Muhcdi PR menyatakan dukungannya kepada paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Cawapres Ma'ruf menyambut positif dukungan pribadi yang diberikan oleh Wakil Ketua Partai Berkarya itu.
Dukungan dari salah satu pendiri Partai Berkarya itu memang tidak lantas menambah jumlah dukungan partai, yang saat ini sudah ada 10 partai menyatakan dukungan secara resmi ke kubu paslon nomor urut 01.
Namun Ma'ruf mengatakan bahwa dukungan Muchdi secara pribadi itu telah membawa optimisme untuknya, dan menambah kekuatan 10 partai yang telah mendukungnya bersama Jokowi.
"Saya menyebutnya 10 partai plus bukan hanya 10, tapi 10 partai plus. Mereka yang di luar [10 partai] itu ada juga yang memberikan dukungannya makanya tambah optimis," kata Ma'ruf di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Selain menjadi Waketum Partai Berkarya, Muchdi juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Partai yang diketuai Tommy Suharto itu. Di bawah pimpinan putra mantan Presdien Suharto, Partai Berkarya telah menyatakan secara resmi mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi di pilpres 2019.
Namun Muchdi secara terang-terangan menyatakan dukunganya bersama para purnawirawan TNI kepada paslon nomor urut 01, pada Minggu (10/2/2019) kemarin.
"Saya kira potensi kita besar, yaitu sembilan partai tambah satu partai PBB, [jadi] 10 partai. Jadi potensinya luar biasa, yang kita sekarang lagi upayakan mengkonversi dukungan partai itu menjadi elektabilitas," kata Ma'ruf.
Menurut Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong hal ini merupakan sesuatu yang positif. Sama seperti Ma'ruf, ia menargetkan adanya dukungan ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf meningkat.
"Ini kabar baik. Ini energi buat kami. Kami pikir elektabilitas Jokowi akan meningkat," ucap Usman kepada Tirto.
Menurut Usman, hal ini menjadi amunisi baru dengan berbagai deklarasi dukungan dari mahasiswa dan masyarakat lainnya. Usman tak mau ambil pusing terhadap latsr belakang Muchdi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.
"Kasus Munir kan sudah selesai," ucapnya. "Prosesnya kan sudah berlangsung dan tidak ada lagi beban [bagi Muchdi]," kata Usman.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi