tirto.id - Polres Metro Jakarta Selatan meningkatkan kasus dugaan pengeroyokan seorang murid Madrasah Aliyah di Tebet, Jakarta Selatan, ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, korban adalah AAP yang diduga dikeroyok hingga koma dan menjalani perawatan di ICU.
Kasihumas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menerangkan, peningkatan status perkara itu dilakukan usai gelar perkara kemarin (14/10/2024).
“Setelah memeriksa dari keterangan saksi-saksi menjadi bahan untuk gelar perkara. Kemudian sekarang sudah naik sidik,” kata dia kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
Nurma menjelaskan, selanjutnya penyidik akan memanggil terduga pelaku. Namun, dia belum bisa menyebutkan kapan pemanggilan itu dilakukan.
“Sudah diagendakan, tanggal hari ada di penyidik. Dalam waktu dekat, minggu-minggu ini,” tutur Nurma.
Dijelaskan Nurma, sebelum melakukan gelar perkara, sudah ada pemeriksaan kepada ibu korban, kakak korban, seorang guru, kepala sekolah, seorang murid yang menyaksikan, dan satu satpam sekolah. Sementara itu, pemanggilan terjadap terduga pelaku belum dapat dibeberkan untuk berapa murid.
Dalam kasus ini, terduga pelaku yang sudah diketahui adalah MAA. Kendati demikian, pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya meyakini bahwa pelaku lebih dari enam orang.
Sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) mengaku adanya pemeriksaan yang dilakukan terkait dugaan pengeroyokan murid salah satu Madrasah Aliyah di Tebet. Pemeriksaan itu tengah berjalan saat ini.
Kasihumas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi menerangkan, pemeriksaan dilakukan kepada pelapor. "Kakaknya lagi diperiksa, yang lapor," kata Nurma saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/10/2024).
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang