tirto.id - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah mengaku membicarakan banyak hal dengan Menteri BUMN Erick Thohir dalam pertemuan pada Senin (18/11/2019) pagi.
Salah satunya soal pengalaman Chandra saat menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT PLN (Persero). "Kebetulan, saya pernah jadi Komut PLN, ditanya pengalaman saya waktu itu bagaimana," kata Chandra seusai pertemuan di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (18/11/2019).
Chandra memang pernah ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 23 Desember 2014. Chandra saat itu didampingi dua komisaris lainnya yakni mantan KSAD Budiman dan mantan wakil ketua BPK Hasan Bisri.
Dalam pertemuan itu, Erick juga banyak membicarakan soal visinya terhadap BUMN. Untuk itu ia meminta Chandra memaparkan masalah-masalah hukum dan regulasi yang dinilai menghambat BUMN.
Mantan bos Inter Milan itu juga sempat mengeluh soal kekayaan 7 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes yang melampaui aset seluruh BUMN di Indonesia.
"Jadi dia membandingkan kenapa kita tidak bisa seperti itu," kata Chandra.
Chandra mengaku dirinya tidak membicarakan soal jabatan dalam pertemuan itu. Dia pun enggan berandai-andai jika dirinya ditunjuk sebagai komisaris salah satu BUMN.
"Begitu di WA, saya punya ekspetasi bahwa pak menteri baru diangkat jadi menteri, mungkin beliau perlu masukan, perlu sharing dan segala macam. Saya lihat seperti itu saja," pungkasnya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Hendra Friana