tirto.id - Kasubdit Operasi Basarnas Agus H mengatakan, pihaknya membawa barang temuan dari lokasi kejadian jatuhnya Lion Air JT-610 di perairan dekat Tanjung, Karawang, Jawa Barat.
Tiga kapal Basarnas tiba di posko utama yang berlokasi di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 14.38 WIB.
“Kami membawa puing badan pesawat, properti penumpang seperti identitas,” kata dia di lokasi, Senin (29/10/2018).
Untuk berat total puing, tambah dia, serta jumlah identitas penumpang yang ditemukan belum diketahui. “Tim di lapangan sudah mengambil foto kartu identitas penumpang, kami kirim ke tim untuk memverifikasi jumlah korban. Kami masih terus bekerja,” ujar Agus. Saat ini, selain Basarnas, tim PMI dan Polri turut memisahkan barang-barang temuan tersebut.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan dekat Tanjung, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) yang sempat hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
"Kronologi kejadian Lion Air JT 610 kami dapat informasi dari air traffic control jam 6.50 pagi bahwa JT 610 lost contact. Lost contact ada di atas sini, ini jaraknya dari kantor Jakarta 34 NM. ketinggiannya kurang lebih masih 2.500-an," jelas M Syaugi, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas Pusat, Jakarta, hari ini.
"Setelah info pada 6.50 WIB dan kami kroscek dan itu konfirm sehingga kami berangkatkan armada kita. Baik itu kapal, tim BSG dan helikopter kita menuju lokasi," jelas Syaugi.
Menurut Syaugi, lokasi jatuhnya pesawat Lion Air dari data yang diberikan oleh Air Traffic Controller (ATC) koordinatnya itu 05 derajat 46 menit 15 detik S. 107 derajat.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo