Menuju konten utama

Tema Hari AIDS Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya

Hari AIDS Sedunia 2023 kali ini, mengusung tema, "Let communities lead", atau "Biarkan masyarakat yang memimpin".

Tema Hari AIDS Sedunia 2023 dan Sejarah Peringatannya
Hari AIDS Sedunia. Foto/Sitockphoto

tirto.id - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Pada 2023 ini, Hari AIDS Sedunia memprioritaskan pada potensi komunitas sebagai penggerak utama untuk membasmi AIDS.

Melansir UN AIDS, ormas atau organisasi masyarakat yang hidup dengan HIV/AIDS, berisiko tinggi, atau sudah terkena dampak HIV/AIDS, adalah garda terdepan dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Komunitas juga berfungsi sebagai penghubung utama antara orang-orang yang berisiko, dengan layanan kesehatan. Selain itu, komunitas juga berfungsi membangun kepercayaan masyarakat, berinovasi dan terus menjadi pemantau, sekaligus harus terus menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan layanan kesehatan.

Tema Hari AIDS Sedunia 2023

Berdasarkan latar belakang yang sudah digambarkan secara singkat di atas, Hari AIDS Sedunia 2023 kali ini, seperti dilansir dari WHO, mengusung tema, "Let communities lead", atau ‘Biarkan masyarakat yang memimpin’.

Tema ini merupakan pengingat bahwa, walaupun masyarakat menjadi elemen utama dalam gerakan ini, berbagai faktor masih menjadi penghambat utama.

Beberapa faktor yang menjadi penghambat, di antaranya adalah, dana yang masih belum mencukupi, berbagai kebijakan dan peraturan yang masih menghambat, keterbatasan kapasitas dari berbagai pihak. Selain itu, berbagai kekerasan dan diskriminasi terhadap sejumlah komunitas yang terpinggirkan, masih menjadi penghalang dari pencegahan dan pengobatan HIV.

Oleh karena itu, Hari AIDS Sedunia ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk berbagai pihak agar berbagai hambatan itu dapat dieliminir. Sehingga, dapat menjadi mendorong terhadap berbagai aksi penanggulangan HIV/AIDS secara global.

Sejarah Hari AIDS Sedunia 2023

Peringatan Hari AIDS Sedunia, menurut laman HIV, pertama kali diadakan pada 1988. Ketika itu, perayaan Hari AIDS Sedunia ini bertujuan menyediakan ruang kampanye atau semacam platform untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang HIV/AIDS.

Perayaan Hari AIDS Sedunia yang pertama ini juga bertujuan untuk menghormati setiap jiwa dan kehidupan yang terdampak oleh penyakit mematikan tersebut.

Selama 35 tahun terakhir ini, perayaan Hari AIDS Sedunia ini ternyata telah membawa dampak positif yang cukup signifikan. Selain itu, selama 35 tahun ini, berbagai kemajuan dalam teknologi layanan kesehatan untuk menangani HIV/AIDS berkembang amat pesat.

Berbagai kemajuan dalam penelitian medis, serta peningkatan akses terhadap pengobatan dan pencegahan HIV/AIDS juga semakin maju. Masyarakat pun makin memahami seluk beluk virus yang mengancam jiwa ini.

Masyarakat dunia dalam komunitas-komunitas mereka juga giat menyerukan advokasi global untuk bersatu menghadapi bahaya dari virus ini. Komunitas dunia juga secara aktif bergerak meminta pertanggungjawaban lembaga-lembaga terkait untuk memastikan keterjangkauan akses terhadap kemajuan ini.

Akhirnya, peringatan tahunan Hari AIDS Sedunia ini diharapkan dapat menjadi penyemangat perjuangan global untuk mengakhiri stigma terkait HIV. Sekaligus, momen ini dapat menjadi pengingat untuk menghormati mereka yang telah tiada, dan seruan untuk terus bekerja menuju hari di mana HIV tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat.

Baca juga artikel terkait HARI AIDS 2023 atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari