Menuju konten utama
Hari AIDS Sedunia

Arti Singkatan HIV-AIDS, Ciri-Ciri Gejala, & Cara Pencegahannya

Apa arti singkatan HIV/AIDS dan bagaimana ciri-ciri, gejala, dan cara pencegahannya?

Arti Singkatan HIV-AIDS, Ciri-Ciri Gejala, & Cara Pencegahannya
Ilustrasi kepedulian terhadap HIV/AIDS. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Istilah HIV dan AIDS sering kali digunakan secara berdampingan. Baik HIV maupun AIDS berkaitan dengan suatu kondisi penyakit yang menyerang imunitas manusia. Meskipun sering disandingkan, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dari segi arti atau makna dan singkatannya.

MengutipHealthline, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Istilah HIV merujuk pada kelompok retrovirus yang menyerang sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Istilah AIDS merujuk pada penyakit yang terjadi akibat infeksi HIV tidak kunjung diobati selama beberapa tahun.

AIDS bisa dibilang sebagai tahap akhir HIV, di mana sistem kekebalan tubuh terlalu rusak untuk melawan infeksi. Singkatnya, HIV adalah nama virus yang menginfeksi manusia, sementara AIDS adalah penyakit parah yang disebabkan oleh HIV.

Gejala AIDS tidak selalu muncul pada penderita HIV, namun penderita AIDS sudah pasti terinfeksi HIV. Seseorang yang menderita HIV atau AIDS kemudian dikenal sebagai ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)

Berdasarkan catatan dari Worldometers, hingga tahun ini terdapat lebih dari 43 juta orang di dunia yang terinfeksi dan menderita HIV/AIDS. Sebanyak lebih 1,5 juta diantaranya meninggal akibat infeksi virus tersebut.

HIV dan AIDS nyatanya merupakan penyakit berbahaya yang dapat dicegah. Pentingnya memiliki kesadaran mengenai HIV dan AIDS, membuat masyarakat dunia sepakat untuk memperingatinya setiap tanggal 1 Desember.

Ciri-ciri dan Gejala HIV/AIDS

Tidak semua orang yang terinfeksi HIV pertama kali langsung memunculkan ciri-ciri atau gejala. Gejala HIV biasanya baru muncul setelah infesi tahap 3 atau bahkan setelah orang yang terinfeksi menderita AIDS.

Mengutip Minority HIV/AIDS Fund (MHAF), berikut beberapa ciri-ciri atau gejala umum penderita HIV:

  • Berkeringat
  • Panas dingin
  • Demam berulang
  • Diare kronis
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Bintik putih atau lesi yang tidak biasa di lidah atau mulut
  • Kelelahan dan lemas tubuh
  • Penurunan berat badan
  • Ruam atau benjolan kulit

Adapun ciri-ciri atau gejala umum yang dapat dikembangkan ketika menderita AIDS antara lain berupa:

  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Demam berulang kali dan keringat dingin
  • Kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, selangkangan, dan leher dalam jangka panjang
  • Diare yang berlangsung lebih dari seminggu
  • Luka pada mulut, anus, atau alat kelamin
  • Radang paru-paru
  • Kulit di mulut, hidung, atau kelopak mata mengalami bercak merah, coklat, atau keunguan.
  • Kehilangan memori, depresi, dan gangguan neurologis lainnya.

Cara Mencegah Penularan HIV/AIDS

HIV/AIDS dapat ditularkan dari orang ke orang melalui darah, semen, atau cairan vagina yang masuk ke tubuh penderitanya. Selain itu, HIV/AIDS juga bisa ditularkan dari ibu ke bayi selama proses kehamilan, kelahiran, dan menyusui.

Berikut ini cara untuk mencegah penularan HIV/AIDS:

  • Melakukan aktivitas seksual aman menggunakan kondom
  • Melakukan tes HIV sebelum pernikahan dan kehamilan
  • Mengurangi jumlah parter dalam aktivitas seksual
  • Melakukan tes Penyakit Menular Seksual (PMS) dan mengobatinya jika ada. Orang dengan PMS memiliki risiko tinggi menderita HIV.

Perlu diketahui bahwa HIV tidak menular melalui urin, feses, muntahan, atau air liur. Virus tersebut tidak akan menular seperti virus flu melalui batuk atau bersin, sehingga aman untuk berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi peralatan makan dengan penderita HIV/AIDS.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yandri Daniel Damaledo