Menuju konten utama

Teks Doa Kepulangan Haji untuk Tamu dan Jamaah & Maknanya

Bacaan teks doa kepulangan haji untuk tamu dan jamaah beserta maknanya perlu diketahui, terutama bagi yang tengah melakukan syukuran haji.

Teks Doa Kepulangan Haji untuk Tamu dan Jamaah & Maknanya
Jamaah haji Indonesia SOC 2 menunggu bus ke Madinah di hotelnya di Makkah, Arab Saudi, Jumat (21/6/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Bacaan teks doa kepulangan haji untuk tamu dan jamaah beserta maknanya perlu diketahui, terutama bagi yang tengah melakukan syukuran haji.

Menyambut kepulangan jemaah haji merupakan salah perilaku sunah yang dicontohkan Rasulullah Saw. Orang yang menyambut jemaah haji dapat meminta maupun memberikan doa, sementara keluarga bisa menyelenggarakan tasyakuran.

Rangkaian pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 M di tanah haram telah selesai dilaksanakan. Jemaah haji asal Indonesia mulai dipulangkan ke tanah air pada 22 Juni 2024 dengan jadwal sebagai berikut:

  • 22 Juni - 3 Juli 2024: Kepulangan jemaah haji gelombang I
  • 4 - 21 Juli 2024: Kepulangan jemaah haji gelombang II
Berkaitan kepulangan jemaah haji Indonesia, sejumlah masyarakat maupun keluarga berbondong-bondong menyambut kedatangannya di tanah air. Tradisi tersebut bukanlah perkara baru, karena termasuk hal yang pernah dicontohkan Rasulullah Saw sebagaimana diceritakan dalam hadis dari Abdullah bin Ja'far sebagai berikut:

“Jika Nabi saw pulang dari safar, kami menyambutnya. Beliau menghampiriku, Hasan, dan Husain, lalu beliau menggendong salah satu di antara kami di depan, dan yang lain mengikuti di belakang beliau, hingga kami masuk kota Madinah,” (HR Muslim).

Tidak hanya menyambut, keluarga maupun jemaah haji juga disunahkan menyelenggarakan tasyakuran sehingga dapat dihadiri sejumlah masyarakat. Kesunahan tersebut dijelaskan Imam An-Nawawi dalam kitab al-Majmu' Syarah Muhadzdzab sebagai berikut:

“Disunnahkan untuk mengadakan naqi’ah, yaitu hidangan makanan yang digelar sepulang safar. Baik yang menyediakan makanan itu orang yang baru pulang safar atau disediakan orang lain.”

Imam An-Nawawi menghukumi kesunahan menyelenggarakan tasyakuran bagi jemaah yang pulang haji di atas dengan merujuk hadis sebagai berikut:

“Sesungguhnya Rasulullah saw ketika tiba dari Madinah sepulang safar, beliau menyembelih unta atau sapi,” (HR Bukhari).

Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji

Selain menyambut dan mengadakan tasyakuran, jemaah haji setelah kepulangannya ke tanah air disunahkan untuk saling mendoakan dengan para tamu. Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:

"Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: ‘Rasulullah Saw bersabda: ‘Jika kamu menjumpai orang yang baru berpulang dari haji maka berilah salam kepadanya, dan jabatlah tangannya, serta mintalah kepadanya untuk memohonkan ampun buatmu sebelum ia memasuki rumahnya, sebab ia telah diampuni dosa-dosanya,’” (HR Imam Ahmad).

Doa untuk jemaah haji maupun tamu dicontohkan dalam hadis. Jemaah atau tamu juga diperbolehkan membaca doa baik yang lain. Berikut ini bacaan doa menyambut kepulangan jemaah haji:

1. Doa jemaah haji bagi tamu yang menyambut kedatangannya

رَبَّنَااَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّاِر. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ

Arab Latinnya:

Robbanaa aatina fiddun ya hasanah, wafil akhiroti hasanah, waqinaa 'adzaa bannaar. Walhamdulillahi robbil 'alamin.

Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka. Dan segala puji milik Allah.”

2. Doa menyambut kepulangan jemaah haji dari tamu versi pertama

قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Arab Latinnya:

Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.

Artinya:

“Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu,” (Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip Kitab Ibnu Sunni dari riwayat Ibnu Umar Ra).

3. Doa menyambut kepulangan jemaah haji dari tamu versi kedua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ

Arab Latinnya:

Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini,” (Disebutkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkar yang dikutip dari Sunan Al-Baihaqi. Menurut Imam Al-Hakim, hadits ini shahih berdasarkan syarat hadits Muslim).

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani