tirto.id - Cara mengqadha sholat dhuhur dapat dilakukan di waktu ashar bagi orang yang lupa, ketiduran, atau sedang dalam perjalanan mudik, misalnya. Bacaan niat sholat qadha sedikit berbeda dengan sholat wajib yang dikerjakan sesuai waktunya. Lantas, bagaimana tata caranya?
Salat wajib atau shalat fardu dibagi menjadi 5 kali, yakni subuh, zuhur, ashar, magrib, dan isya. Salat wajib diutamakan dikerjakan tepat waktu.
Meskipun tidak tepat waktu, ada rentang waktu yang diberikan untuk menjalankan salat tersebut. Seseorang dapat memiliki jangka waktu selama belum memasuki waktu salat wajib berikutnya, kecuali subuh.
Semisal salat zuhur dapat dikerjakan hingga sebelum datangnya waktu salat ashar. Atau salat magrib dapat dikerjakan hingga sebelum datangnya waktu salat isya. Sementara itu, khusus salat subuh, jangka waktunya adalah sebelum terbit matahari.
Namun demikian, yang paling utama untuk melangsungkan salat ialah dengan tepat waktu. Ketika azan berkumandang, sebaiknya segera persiapan mengerjakan salat baik secara sendiri maupun berjamaah.
Lalu, bagaimana jika seseorang lupa sholat dzuhur atau sedang dalam perjalanan? Bolehkah mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar? Bagaimana tata caranya?
Hukum Mengqadha Sholat Dhuhur di Waktu Ashar
Pada dasarnya, hukum salat 5 waktu termasuk wajib bagi seorang muslim. Perintah ini datang ketika Rasulullah SAW menyelesaikan Isra Mi'raj, yakni peristiwa perjalanan Nabi dari Masjidil haram hingga Masjidilaqsa, kemudian dilanjutkan menuju Sidratulmuntaha untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT.
Lantaran perintah salat datangnya dari Allah, setiap muslim yang sudah memenuhi syarat berkewajiban menjalankan salat 5 waktu dari subuh hingga isya.
Meskipun demikian, Allah memberikan keringanan terhadap orang yang meninggalkan salat tersebut apabila dilakukan dengan tidak sengaja. Sebagai misal, seorang muslim tersebut lupa, ketiduran, atau sedang dalam perjalanan.
Jika belum menunaikan salat sampai lewat batas waktunya, seorang muslim bisa mengganti salat tersebut di luar waktu yang seharusnya dan tidak mendapatkan dosa.
Dalam hadis riwayat Bukhari No 572, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, maka laksanakanlah shalat saat ia ingat. Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut,"
Dengan demikian, salat zuhur yang tidak dikerjakan dengan alasan lupa atau ketiduran dapat mengqada di waktu ashar.
Sementara itu, orang yang tidak mengerjakan salat dengan sengaja, ia juga wajib langsung mengqadanya. Bedanya, orang yang demikian bakal dikenakan dosa lantaran sudah meninggalkan salat secara sengaja.
Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i, sebagaimana mengutip isi artikel NU Online, berjudul "Cara Mengqada Shalat yang Terlewat", yang ditulis Muhammad Ibnu Sahroji, menjelaskan:
"Mayoritas ulama dari berbagai ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqada-nya, ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya adalah: Jika ia meninggalkan shalat karena udzur, baik lupa ataupun tidur maka ia tidak berdosa juga tak wajib segera mengqada-nya, sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqada-nya,"
Berapa Rakaat Qadha Shalat Dzuhur?
Ketika terdapat kasus seseorang lupa shalat zuhur karena ketidak sengajaan atau sedang berada dalam perjalanan, maka ia bisa mengqadhanya di waktu ashar yang jumlah rakaatnya sesuai dengan pelaksanaan sholat dzuhur, yakni 4 rakaat.
Niat dan cara mengqodho sholat dzuhur di waktu Ashar akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
Niat Mengqadha Salat Dhuhur di Waktu Ashar
Berikut adalah bacaan niat mengqodho sholat dzuhur di waktu ashar:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ قَضَا ءً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii fardhadh dhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa
Artinya: "Saya berniat mengerjakan salat fardhu dhuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qada karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Mengqadha Salat Dhuhur di Waktu Ashar
Berikut adalah tata cara mengqadha shalat dhuhur di waktu ashar
- Membaca niat mengqada salat zuhur.
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa Iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek.
- Iktidal dan membaca doa iktidal.
- Sujud pertama dan membaca doa sujud.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
- Sujud kedua dan membaca doa sujud.
- Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat kedua.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek.
- Iktidal dan membaca doa iktidal.
- Sujud pertama dan membaca doa sujud.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
- Sujud kedua dan membaca doa sujud.
- Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat ketiga.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek.
- Iktidal dan membaca doa iktidal.
- Sujud pertama dan membaca doa sujud.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
- Sujud kedua dan membaca doa sujud.
- Berdiri kembali untuk melanjutkan ke rakaat keempat.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek.
- Iktidal dan membaca doa iktidal.
- Sujud pertama dan membaca doa sujud.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa.
- Sujud kedua dan membaca doa sujud.
- Duduk tasyahud akhir rakaat keempat sembari membaca tahiyat awal hingga akhir.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Dhita Koesno