tirto.id - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu angkat bicara guna menjawab pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengatakan tentara Indonesia hanya mampu berperang selama 3 hari.
Ryamizard mengaku pernah menyampaikan bahwa Indonesia hanya mampu berperang 3 hari 3 malam. Namun, ia mengungkapkan pernyataan itu pada saat kelangkaan minyak pada 10 tahun lalu.
"Itu masalah minyak kok. Kalau kita perang besar terus menerus minyak habis. Waktu itu kebetulan kita kelangkaan minyak," kata Ryamizard di kompleks Kemenhan, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Ryamizard mengatakan, pernyataan itu ia sampaikan pada medio 2005-2006 dan melibatkan ahli minyak. Dalam diskusi tersebut, mantan KSAD itu menyimpulkan bahwa kelangkaan minyak berpengaruh pada kemampuan perang sebuah negara.
Namun, kata Ryamizard, saat ini tentara Indonesia sudah bisa berperang dalam jangka waktu yang lama. Sebab, Indonesia menerapkan sistem pertahanan semesta.
"Jadi apa yang ada di bumi Indonesia itu kita gunakan, kita hidup dari situ jadi kita enggak usah khawatir berapa tahun kita perang. 1000 tahun kita mampu berperang," kata Ryamizard.
Sebelumnya, Capres 02 Prabowo Subianto melontarkan pernyataan bahwa Indonesia hanya bisa perang 3 hari 3 malam apabila terjadi krisis keamanan. Mantan Danjen Kopassus menyatakan, pernyataan itu pernah disampaikan Menhan, Ryamizard Ryacudu.
"Saudara-saudara sekalian, Menteri Pertahanan pemerintah sekarang saja katakan kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa tahan tiga hari, karena pelurunya hanya untuk tiga hari yang ada," kata Prabowo JCC, Senin (14/1/2019) malam.
"Bukan saya yang katakan, tapi Menhan yang ada di pemerintahan sekarang. Beliau ingin hal ini diketahui oleh rakyat Indonesia," lanjut Prabowo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto