tirto.id - Prabowo melangsungkan pidato kenegaraannya di hadapan para pendukungnya di Plennary Hall, Jakarta Convention Center pada Senin malam lalu dengan runut dan terlihat tanpa melihat catatan sama sekali.
Pidato Prabowo yang tanpa bolak-balik melirik teks dan improvisasi seperlunya ini ramai menjadi pembicaraan publik, lantaran mulusnya pidato tersebut tidak lain karena bantuan satu alat yang disebut sebagai telepromter. Penggunaan alat bantu teks digital telepromter juga menjadi sasaran kritik bagi kubu lawan.
Selain Prabowo, sebelumnya Donald Trump juga menggunakan telepromter untuk pidato presidensialnya Agustus 2017 lalu.
Barack Obama juga sering menggunakan telepromter untuk membantunya mengingat topik dan teks selama pidato. Bahkan Obama sempat kehilangan kata-katanya jika telepromternya berhenti bekerja alias ‘macet’.
Bagi Obama, seperti dilansir New York Times, telempromter dalam pidato artinya disiplin terhadap ide yang hendak disampaikan dan tetap terhubung dengan kata-kata yang ingin dia sampaikan. Sebagai seorang penulis dari banyak buku, Obama selalu memilih kata-kata yang tepat dan hal tersebut membuatnya nyaman ketika berbicara. Obama dianggap sebagai penampil pidato terbaik.
Masih menurut New York Times, Michael Waldman, kepala penulis pidato Presiden Bill Clinton, menyampaikan bahwa Obama adalah salah satu politisi yang mampu menggunakan telepromter secara efektif. Namun, mantan ajudan Gedung Putih yang bekerja untuk Presiden George W. Bush mengatakan bahwa telepromter membuat Obama nampak seperti robot.
“Dia sangat terpaku kepada skrip, sangat hati-hati, dan takut salah,” katanya.
Ketika diminta menjawab pertanyaan tanpa teks, dia menambahkan, “Pidatonya terhenti seketika, dan terlihat bahwa dia butuh waktu untuk memikirkan apa yang hendak dikatakannya.”
Sebenarnya, telepromter bukanlah hal yang haram digunakan untuk berpidato. Telepromter pada umumnya digunakan presenter berita di studio televisi saat membacakan berita. Dilansir Adorama Learning Center, telepromter memungkinkan presenter menjaga kontak mata dengan kamera sembari membaca teks dengan sedikit improvisasi. Penggunaan telepromter membuat visualisasi pandangan presenter lebih interaktif di hadapan para penonton.
Terlepas dari bagaimana penerapan masing-masing orang dalam menggunakan telepromter dalam pidato, alat ini terbukti membantu seseorang baik dalam penampilan (menjaga kontak mata) dan tetap pada topik atau kata yang hendak disampaikan.
Editor: Yulaika Ramadhani