Menuju konten utama

Tanggapi Hubungannya dengan Megawati, SBY: Allah Belum Menakdirkan

"Tidak pernah hilang hormat saya kepada beliau [Megawati], tetapi kenyataannya memang sekali lagi Tuhan Yang Maha Kuasa belum menakdirkan," kata SBY.

Tanggapi Hubungannya dengan Megawati, SBY: Allah Belum Menakdirkan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbincang saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku berusaha memperbaiki hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, SBY menilai Megawati masih membuat jarak dengannya hingga saat ini.

"Jadi bukannya tidak ada kehendak. Dari dulu banyak pihak tapi Allah belum menakdirkan," kata SBY di kediamannya daerah Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Renggangnya hubungan SBY-Megawati mulai berawal medio tahun 2004. Kala itu, SBY selaku Menkopolhukam mengundurkan diri dari kursi menteri. Usai mengundurkan diri, SBY justru mengajukan diri sebagai calon presiden.

Megawati selaku Presiden kala itu merasa dikhianati lantaran SBY maju sebagai calon presiden tanpa minta izin dengannya selaku Presiden.

Kerenggangan semakin menguat setelah Presiden SBY memenangkan Pilpres 2004. Sejak saat itu, Megawati tidak pernah menghadiri kegiatan Presiden SBY. Bahkan, kerenggangan hubungan tetap terlihat di setiap kegiatan kenegaraan.

Setiap kali SBY datang kegiatan kenegaraan, sang Ketua Umum PDIP tidak datang. Bahkan, dalam sebuah diskusi di daerah Gatot Subroto, Jakarta, SBY dan Megawati tidak mau duduk bersama.

SBY berusaha memperbaiki hubungan selama 10 tahun terakhir. Ia pun sudah dibantu oleh suami Mega almarhum Taufik Kiemas. Namun, niatan tersebut masih belum menemui jawaban.

Meskipun hubungan belum membaik, SBY tetap menghormati Megawati. Ia tetap menghargai Megawati sebagai mantan atasannya saat Kabinet Gotong Royong di tahun 2001-2004.

"Saya tetap menghormati beliau sebagai presiden. Saya juga dulu sebelum saya tidak pernah hilang hormat saya kepada beliau, tetapi kenyataannya memang sekali lagi Tuhan Yang Maha Kuasa belum menakdirkan untuk hubungan kami kembali normal," kata SBY.

Baca juga artikel terkait HUBUNGAN SBY DAN MEGAWATI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto