Menuju konten utama

Tanggapan Obama Soal Pendukung Trump yang Rusuh di Capitol

Obama menyampaikan tanggapannya terakit kerusuhan di Capitol yang melibatkan pendukung Donald Trump. 4 orang tewas dan 52 orang ditangkap.

Tanggapan Obama Soal Pendukung Trump yang Rusuh di Capitol
Pendukung Trump berkumpul di luar Capitol, menjelang kongres pengesahan kemenangan Biden pada Rabu, 6 Januari 2021, di Washington. Sejumlah pendukung Donald Trump nekad menyerbu masuk Gedung Capitol Amerika Serikat (AS) pada Rabu (6/1), dalam upaya membatalkan kekalahan Trump saat pemilu November 2020 lalu. AP / John Minchillo

tirto.id - Barack Obama mengeluarkan pernyataan tentang pendukung Presiden Donald Trump yang menyusup dan rusuh di Capitol serta menunda penghitungan suara pemilu Amerika Serikat pada Rabu (6/1/2021).

"Sejarah akan mengingat dengan jelas kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, menjadi momen penghinaan dan aib besar bagi bangsa kita," tulis Obama.

"Selama dua bulan ini, sebuah partai politik dan ekosistem medianya tidak mau mengatakan yang sebenarnya kepada pengikutnya - bahwa ini bukanlah pemilihan yang tertutup dan bahwa Presiden Terpilih Biden akan dilantik pada 20 Januari."

"Narasi fantasi mereka telah berputar semakin jauh dari kenyataan, dan itu dibangun di atas kebencian yang ditaburkan. Sekarang kami melihat konsekuensinya, kekerasan yang terus meningkat secara bertahap."