Menuju konten utama

Tanggal Hijriah Hari Ini Desember 2024 & Keutamaan Jumadil Akhir

Cek tanggal hijriah hari ini sepanjang Desember 2024: bulan apa saja dalam kalender Hijriah. Adakah keutamaan jumadil akhir dan larangan di dalamnya?

Tanggal Hijriah Hari Ini Desember 2024 & Keutamaan Jumadil Akhir
Kalender Desember 2024. foto/Istokcphoto

tirto.id - Tanggal hijriah hari ini sepanjang Desember 2024 merentang sejak 29 Jumadil Awal hingga 29 Jumadil Akhir 1446 Hijriah. Apakah Jumadil Akhir yang merupakan bulan keenam merupakan bulan keenam dalam penanggalan hijriah memiliki keutamaan? Adakah larangan-larangan khusus pada bulan Jumadil Akhir dalam tradisi Jawa?

Jumadil Awal merupakan bulan kelima dalam kalender Hijriah. Pada tahun ini, Jumadil Awal 1446 berisi 30 hari, dengan 2 hari terakhir bertepatan dengan 2 hari pertama Desember 2024. Jumadil Awal tahun ini dibulatkan menjadi 30 hari. Berdasarkan pemantauan BMKG, pada saat matahari terbenam 1 Desember 2024 yang bertepatan dengan 29 Jumadil Awal, ketinggian hilal berkisar antara -0,72 derajat di Melonguane, Sulawesi Utara sampai dengan 0,84 derajat di Parigi, Jawa Barat. Ketinggian tersebut belum memenuhi kriteria bulan baru versi MABIMS.

Sementara itu, pada keesokan petangnya, ketinggian hilal sudah mencapai titik ideal (di atas 3 derajat) yaitu 9,96 derajat di Melonguane, Sulawesi Utara sampai dengan 12,10 derajat di Parigi, Jawa Barat. Sudut elongasi pun telah memenuhi kriteria MABIMS dengan berkisar antara 13,57 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 14,87 derajat di Sinabang, Aceh. Dengan demikian, Jumadil Akhir tahun ini dimulai pada 3 Desember atau tepatnya sejak Selasa, 2 Desember 2024 petang hari.

Tanggal Hijriah Hari Ini Desember 2024 Bulan Jumadil Awal & Akhir

Berikut tanggal hijriah hari ini sepanjang Desember 2024 yang bertepatan dengan bulan Jumadil Awal dan Jumadil Akhir 1446 H.

MasehiHijriah
Minggu, 1 Desember 202429 Jumadil Awal 1446 H
Senin, 2 Desember 202430 Jumadil Awal 1446 H
Selasa, 3 Desember 20241 Jumadil Akhir 1446 H
Rabu, 4 Desember 20242 Jumadil Akhir 1446 H
Kamis, 5 Desember 20243 Jumadil Akhir 1446 H
Jumat, 6 Desember 20244 Jumadil Akhir 1446 H
Sabtu, 7 Desember 20245 Jumadil Akhir 1446 H
Minggu, 8 Desember 20246 Jumadil Akhir 1446 H
Senin, 9 Desember 20247 Jumadil Akhir 1446 H
Selasa, 10 Desember 20248 Jumadil Akhir 1446 H
Rabu, 11 Desember 20249 Jumadil Akhir 1446 H
Kamis, 12 Desember 202410 Jumadil Akhir 1446 H
Jumat, 13 Desember 202411 Jumadil Akhir 1446 H
Sabtu, 14 Desember 202412 Jumadil Akhir 1446 H
Minggu, 15 Desember 202413 Jumadil Akhir 1446 H
Senin, 16 Desember 202414 Jumadil Akhir 1446 H
Selasa, 17 Desember 202415 Jumadil Akhir 1446 H
Rabu, 18 Desember 202416 Jumadil Akhir 1446 H
Kamis, 19 Desember 202417 Jumadil Akhir 1446 H
Jumat, 20 Desember 202418 Jumadil Akhir 1446 H
Sabtu, 21 Desember 202419 Jumadil Akhir 1446 H
Minggu, 22 Desember 202420 Jumadil Akhir 1446 H
Senin, 23 Desember 202421 Jumadil Akhir 1446 H
Selasa, 24 Desember 202422 Jumadil Akhir 1446 H
Rabu, 25 Desember 202423 Jumadil Akhir 1446 H
Kamis, 26 Desember 202424 Jumadil Akhir 1446 H
Jumat, 27 Desember 202425 Jumadil Akhir 1446 H
Sabtu, 28 Desember 202426 Jumadil Akhir 1446 H
Minggu, 29 Desember 202427 Jumadil Akhir 1446 H
Senin, 30 Desember 202428 Jumadil Akhir 1446 H
Selasa, 31 Desember 202429 Jumadil Akhir 1446 H

Apa Saja Keutamaan Jumadil Akhir & Hari Penting Bulan Ini?

Sepanjang sejarah Islam, banyak peristiwa yang berlangsung pada Jumadil Akhir. Di antaranya adalah meninggalnya Abu Bakar Ash Shiddiq, khalifah pertama, pada 22 Jumadil Akhir. Selain itu, pada awal Jumadil Akhir 13 H, terjadi Perang Yarmuk, salah satu perang penting dalam penyebaran Islam, antara pasukan muslim yang berjumlah sekitar 40.00 tentara, melawan sekitar 140 hingga 200 ribu tentara Romawi.

Pada 5 Jumadil Akhir 672 H yang bertepatan dengan 16 Desember 1273 M, salah satu penyair muslim paling populer, Jalaluddin Rumi meninggal dunia. Bulan Jumadil Akhir juga menjadi waktu untuk mengenang kelahiran Fatimah binti Muhammad, putri Rasulullah saw. Sosok yang sering disebut Fatimah Az Zahra ini lahir di Makkah pada tanggal 20 Jumadil Akhir.

Fatimah adalah anak ke-4 Nabi Muhammad Saw, buah dari pernikahan Rasulullah dengan istri pertamanya, Khadijah RA. Fatimah menjadi putri yang istimewa bagi Rasulullah. Pasalnya, ia merupakan satu-satunya anak Nabi Muhammad yang tinggal bersamanya setelah Khadijah wafat.

Fatimah dipercaya lahir 5 tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul. Sementara itu, dalam tradisi Syiah, Fatimah diperkirakan lahir 5 tahun memasuki masa kerasulan.

Rasulullah saw. menikahkan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, sekitar usia 20 tahun. Ali merupakan sepupu Nabi, yang juga dikenal dan dihormati Fatimah. Dari pernikahannya itu, Fatimah dikaruniai 4 orang anak yang lahir, termasuk Hasan dan Husain.

Fatimah meninggal dalam usia 29 tahun pada 3 Ramadan 11 Hijriah. Fatimah memiliki berbagai julukan atau gelar, seperti Az-Zahra, Ash-Shiddiqah, Al-Mubarakah, At-Thahirah, Az-Zakiyyah, Ar-Radhiyah, Al-Murdhiyyah, dan Al-Butul.

Adakah Larangan Khusus pada Bulan Jumadil Akhir?

Dalam Islam, tidak ada larangan tertentu untuk mengerjakan sesuatu setiap waktu, entah itu hari, bulan, atau tahun. Nabi Muhammad saw. mengajarkan bahwa tidak ada hari sial. Diriwayatkan, "Jangan mencela ad-dahr (waktu), karena Allah ‘azza wa jalla berfirman: Aku adalah ad-dahr, siang dan malam adalah kepunyaan-Ku, Aku yang memperbaruinya dan membuatnya usang. Dan Aku pula yang mendatangkan para raja yang silih berganti berkuasa.”

Rasulullah saw. mengisyaratkan umat Muslim untuk tidak menganggap bulan tertentu sebagai kesialan. Hal itu dibuktikan saat Nabi menikahi Siti Aisyah saat Syawal. Pada masanya, orang-orang menganggap menikah di bulan tersebut dapat mendatangkan kesialan.

Dalam sejumlah tradisi, sejumlah masyarakat memang memiliki kepercayaan tertentu terkait bulan, termasuk Jumadil Awal. Misalnya dalam masyarakat Sunda, yang mempercayai untuk larangan hari Senin dan Selasa, dengan Kala berada di Selatan untuk bulan Jumadil Akhir.

Bagi yang mempercayainya, terdapat persyaratan yang mesti dipenuhi apabila terlanjur melanggar. Biasanya, persyaratan itu perlu dikonsultasikan kepada seseorang yang dituakan atau ahli dalam tradisi. Contohnya, diminta untuk menemukan seekor ayam cemani yang asli berbulu hitam tanpa ada bulu berwarna lain sehelai pun.

Dalam masyarakat Jawa, Jumadil Akhir dipercaya sebagai salah satu bulan baik. Romo RDS Ranoewidjojo dalam ‘Primbon Masa Kini (2009)’ menyebutkan bulan Jumadil Akhir tersebut menjadi bulan baik bersama dengan Rejeb dan Ruwah (Syakban).

Orang yang menikah pada bulan Jumadil Akhir, dalam kepercayaan Jawa, dinilai akan mendatangkan kekayaan dengan simbol emas dan perak. Sebaliknya, kepercayaan Jawa melarang menikah di bulan tertentu, seperti Sura (Muharram) hingga Pasa (Ramadan), dengan berbagai pertimbangan salah satunya demi menjaga kekhusukan ibadah.

Baca juga artikel terkait KALENDER HIJRIAH atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus