tirto.id - Setiap bulan Ramadhan, Allah menurunkan malam istimewa yang mana kemuliaan malam itu digambarkan lebih baik dari 1000 bulan. Malam inilah yang dinamakan malam Lailatur Qadar.
Lailatulqadar ini adalah malam ketika Al Quran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke Baitul Izzah atau langit dunia.
NU Online menulis, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mencari malam Lailatulqadar dan mengisinya dengan ibadah. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
"Carilah Lailatulqadar itu pada tanggal ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadan," (H.R. Bukhari).
Berdasarkan pada petunjuk Nabi Muhammad SAW tersebut, malam Lailatulqadar akan jatuh pada malam-malam tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadan 1442 H.
Jika dilihat dari penanggalan masehi, maka malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara malam 3, 5, 7, 9, atau 11 Mei 2021. Namun tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi.
Bagaimana tanda-tanda malam Lailatul Qadar?
Terkait hal ini, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu KH Ridwan Syuaib turut menjelaskan sebagaimana dikutip dari NU Online.
Ridwan Syuaib menjelaskan bahwa Rasulullah memberitahukan bahwa pada ciri lain Lailatu Qadar di antaranya suasana malam yang terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak hujan dan berangin dan tidak ada bintang berjalan. Pada siang harinya tambahnya, suasana cerah dan matahari bersinar namun tidak terasa panasnya.
Amalan-amalan yang dapat dilakukan untuk mendapat malam lailatulqadar ini adalah memperbanyak bacaan Al-Quran, melakukan zikir, serta membaca doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.
Terkait doa ini, dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. "Kami riwayatkan dari sanad yang sahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata,
"Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?"
Rasulullah menjawab, "Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ .
اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku.
Sementara itu, Gus Yusuf dalam akun YouTubenya "Malam Lailatul Qodar" menyebutkan, secara terminologi lailatul qadar diartikan sebagai malam kemuliaan.
"Lailatulqadar ini terdiri dari dua suku kata, satu laila ini maknanya malam, Al-Qodr ini maknanya adalah kemuliaan. Jadi Alqodaru yang berarti attaqdim, kemuliaan atau keagungan," ujar Gus Yusuf.
Editor: Dhita Koesno