Menuju konten utama

Tamara & Dimas Bakal Diperiksa Polisi soal Kasus Kematian Dante

Polisi akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap ibu kandung Dante, korban pembunuhan Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara.

Tamara & Dimas Bakal Diperiksa Polisi soal Kasus Kematian Dante
Arsip foto - Tamara Tyasmara (kiri) menyambangi Polda Metro Jaya untuk diminta keterangannya, Jakarta, Senin (5/2/2024). ANTARA/Ilham Kausar/aa.

tirto.id - Polisi akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap ibu kandung Dante, korban pembunuhan Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara. Selain itu, polisi juga akan memeriksa ayah kandung Dante sekaligus mantan suami Tamara, Angger Dimas.

"Hari ini, Selasa, tanggal 13 Februari dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan oleh psikologi forensik terhadap bapak dari korban, yaitu Angger Dimas hari ini akan dijadwalkan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Ade Ary Syam di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Sementara itu, Ade, belum bisa memastikan kapan Tamara akan diperiksa. Kemudian, dia juga menuturkan, Yudha sudah dua kali dilakukan pemeriksaan oleh tim psikologi forensik. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi mental tersangka yang membunuh Dante di hadapan anak kandungnya, MMA.

Selain itu, pemeriksaan oleh tim psikologi forensik juga untuk mendalami dugaan rencana pembunuhan yang dilakukan Yudha Arfandi. Sebab, sejauh ini dugaan itu terlihat dari rekaman CCTV yang sudah disita tim penyidik.

"Dari psikologi forensik telah melakukan pemeriksaan setidaknya dua kali kepada YA beberapa hari yang lalu. Pemeriksaan pertama sekitar tujuh jam, kemudian pemeriksaan kedua berlangsung selama enam jam," tutur Ade.

Polisi membeberkan, Tamara bersama tersangka Yudha, sempat melakukan survei ke lokasi pembunuhan D di Kolam Renang Taman Palem, Jakarta Timur.

"Jadi, keterangan dari ibu korban bahwa satu minggu sebelum kejadian, ibu korban saudari Tamara beserta tersangka mengecek kolam tempat kolam renang tersebut," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu di Polda Metro Jaya, Senin (15/2/2024).

Rovan menjelaskan pengecekan itu dilakukan untuk memastikan fasilitas yang ada di kolam renang tersebut. Kemudian, akhirnya diputuskan mereka akan berlatih renang di kolam itu.

Terkait dengan dugaan pembunuhan berencana, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menerangkan, dugaan itu masih didalami dengan pemeriksaan saksi, lifeguard, dan ahli.

"Kemudian terkait dengan pasal 340 (pembunuhan berencana), ini kami terangkan yang mana salah satunya berdasarkan hasil analisis daripada video. Kenapa ke situ? Dikatakan ada perencanaan karena ketika ada lifeguard yang lewat, sempat diangkat sebentar," ungkap Wira.

Lebih lanjut, Wira menuturkan, dari rekaman CCTV yang memperlihatkan itu, tim penyidik mengartikan bahwa ada perencanaan dan ketakutan dari tersangka diketahui lifeguard apa yang dilakukan kepada D. Kendati demikian, semua itu akan diperkuat dengan analisis dari tim Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor).

Dijelaskan Wira, dalam kasus ini tersangka pun tidak memiliki sertifikat pelatih. Oleh karenanya, dari pendalaman yang tengah dilakukan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru di kasus ini.

Baca juga artikel terkait DANTE atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin