Menuju konten utama
Periksa Fakta

Tak Ada Pemecatan Menkominfo Usai Ikut Kampanye Anies Baswedan

Isi video Facebook yang beredar hanya menjelaskan keikutsertaan Plate dalam safari politik Anies ke Papua.

Tak Ada Pemecatan Menkominfo Usai Ikut Kampanye Anies Baswedan
Header Periksa Fakta IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Geliat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 makin terasa, begitu pula dengan disinformasi terkait isu ini. Tak jarang, narasi yang beredar dikaitkan dengan pejabat publik, seperti unggahan Facebook yang tersebar yang menyebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran yang bersangkutan mengampanyekan bakal calon Presiden 2024 Anies Baswedan.

Unggahan tersebut disebarkan akun Facebook bernama "Indah" dan "Gerakan 1.000.000 Orang Dukung Jokowi - Ma’ruf Periode 2" pada 12 Desember 2022. Berbentuk video dengan durasi sekira 10 menit, unggahan ini diberi keterangan “Uang Dan Fasilitas Negara Habis Di Pakai Untuk Kampanyekan Anies, Pak Jokowi Segera Pecat Menkominfo.”

Adapun thumbnail video menampilkan sejumlah orang yang tengah menyalami Anies, kemudian di bagian awal isi video nampak Plate dan Anies disambut oleh orang-orang berbaju adat Papua. Klip lainnya yaitu rekaman Plate berbincang dengan pendiri media Asumsi Pangeran Siahaan dan pertemuan Anies dengan sejumlah tokoh.

Video juga disertai suara narator berbunyi “Johnny G Plate ikut Anies kampanye di Papua, loyalis Ganjar murka. Memalukan, gak punya etika politik.” Lalu narator juga menceritakan tentang safari politik Anies ke Papua.

Hingga 22 Desember 2022, video ini telah ditonton 770 kali, memperoleh 31 komentar dan 28 impresi.

Namun, benarkah Jokowi memberhentikan Menkominfo Plate usai kampanyekan Anies?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto memutar video yang beredar dan menyaksikannya hingga akhir. Sepanjang 10 menit, narator dalam video hanya menjelaskan keterlibatan Plate dalam safari politik Anies ke Papua dan lebih banyak menampilkan komentar-komentar tokoh terhadap tingkat elektabilitas bakal calon Presiden yang diusung Partai NasDem itu. Kami tak menemukan pernyataan Jokowi memecat Menkominfo Plate.

Selanjutnya, Tim Riset Tirto menelusuri lebih jauh dengan memasukkan kata kunci “Johnny ikut kampanye Anies ke Papua" pada mesin pencarian Google. Artikel teratas yang muncul dari hasil pencarian yaitu laporan Populis dengan judul dan isi sama persis dengan yang dibacakan narator video.

Berita itu terbit 9 Desember 2022 disertai header foto Anies dan Plate bersama tokoh Papua yang disebut artikel merupakan mantan pesepakbola nasional. Foto itu dikatakan diunggah di akun Instagram Anies.

Pemecatan Menkominfo Plate memang disinggung dalam artikel, akan tetapi pernyataan itu datang dari pegiat media sosial Jhon Sitorus, bukan Jokowi. Masih menukil Populis, Jhon mengecam keras sikap Plate yang ikut-ikutan kampanye Anies Baswedan di Papua karena menurutnya Plate sebagai menteri tak pantas ikut berkampanye Capres 2024.

Ia juga menilai sikap Plate tersebut tidak berintegritas dan memalukan untuk Partai NasDem, tersebab itu mesti dipecat dari Kabinet Indonesia Maju. Perlu diketahui bahwa selain menjabat sebagai Menkominfo, Plate juga merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem.

Saat menelusuri akun Instagram resmi Anies, foto Anies bersama Plate yang dimuat Populis memang diunggah di sana dengan keterangan lokasi Jayapura, Papua. Anies juga membubuhi takarir, bahwa mereka bertemu sapa sekaligus sarapan dengan Solossa bersaudara, dua legenda hidup sepakbola tanah air Bung Ortizan dan Boaz Solossa.

Sebagaimana diberitakan Tempo.co, Anies melakukan safari politik ke Papua pada 8 Desember lalu. Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, mengutip sumber yang sama, mengatakan Anies berada di provinsi paling timur Indonesia itu sekaligus menghadiri perayaan Natal bersama tokoh agama dan tokoh adat di Papua.

Kata Hermawi, Anies juga menemui pengurus wilayah dari masing-masing partai Koalisi Perubahan. Koalisi ini berisikan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dokumentasi dalam bentuk video kunjungan Anies ke Papua pun diunggah di kanal Youtube Metro TV News dengan judul “Pesan Anies di Perayaan Natal Nasional NasDem.” Beberapa footage dari video itu rupanya identik dengan cuplikan dalam unggahan Facebook yang beredar, tetapi lagi-lagi tak ada pernyataan terkait pemecatan Menkominfo Plate di video aslinya.

Poin yang jadi persoalan dan menjadi perbincangan sebenarnya adalah safari politik Anies itu sendiri. Bawaslu mempermasalahkan hal tersebut dengan alasan dianggap melanggar etika, sebab telah melakukan aktivitas terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon Presiden di Pemilu 2024 mendatang, seperti dilansir dari Kompas.com.

Anies juga sebelumnya telah berencana bertandang ke sejumlah daerah selain Papua, namun kunjungan ke beberapa daerah seperti Aceh, Padang, dan Pekanbaru sempat terancam batal. Sejumlah pihak disebut mempermasalahkan hal itu sehingga menuntut pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk tidak memberikan izin acara.

Plate pun angkat bicara mengenai penjegalan safari politik Anies tersebut. Mengutip laporan Tirto, Kamis (1/12/2022), Plate menyatakan berharap pemerintah daerah mau membantu segala kegiatan politik yang dilakukan partai politik. Ia pun mengingatkan bahwa aksi mereka juga demi peningkatan program demokrasi.

Menyoal cuplikan wawancara Plate dengan Pangeran Siahaan dalam video, Tim Riset Tirto mencoba menyisir kanal YouTube Asumsi untuk memastikan sumber aslinya. Rupanya, klip itu berasal dari unggahan berjudul “Pangeran: Johny G. Plate Menjawab Isu Reshuffle Menteri.”

Dalam video yang dipublikasikan tanggal 19 Oktober 2022 tersebut, Plate menegaskan dari awal bahwa ia berbicara sebagai Sekjen Partai NasDem, bukan sebagai Menkominfo. Plate membicarakan beberapa hal termasuk target Partai NasDem ke depan, pencalonan Anies dari NasDem, dan pemilu 2024 secara umum. Sekali lagi, di video ini.juga tidak ada keterangan Jokowi memecat Menkominfo.

Pada laman resmi Kepresidenan RI pun Plate masih tercatat sebagai Menkominfo di Kabinet Indonesia Maju.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, narasi Jokowi memecat Menkominfo setelah ikut kampanye Anies bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Isi video Facebook yang beredar hanya menjelaskan keikutsertaan Plate dalam safari politik Anies ke Papua dan lebih banyak menampilkan komentar-komentar tokoh terhadap tingkat elektabilitas bakal calon Presiden yang diusung Partai NasDem itu. Narasi pemecatan ini sendiri datang dari pegiat media sosial Jhon Sitorus, bukan Jokowi.

Plate masih tercatat sebagai Menkominfo Kabinet Indonesia Maju di laman Sekretariat Presiden.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Politik
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty