tirto.id - Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti berharap TNI dapat segera membebaskan Captain Phillips Marthens dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Segera membebaskan putra-putra bangsa (anggota TNI) dan captain Phillip Marthens. Sudah cukup casualties yang terjadi. Bebaskan semua sandera demi kemanusiaan," tulis Susi dalam akun twitternya @susipudjiastuti, dikutip Senin (17/4/2023).
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berangkat ke Papua, Senin (17/4/2023) pagi setelah kejadian penyerangan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menewaskan 1 anggota TNI Satgas Yonif Raider 321 Galuh Taruna Pratu Miftahul Arifin.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojo saat dihubungi Tirto, Senin (17/4/2023). Ia mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ingin mengevaluasi satuan usai aksi baku tembak tersebut.
"Panglima TNI hendak melakukan evaluasi secara langsung," kata Julius.
Julius Widjojono sebelumnya mengklaim satu orang korban anggota TNI telah gugur akibat baku tembak yang terjadi antara militer dan TPNPB pada Sabtu, 15 April. Satu anggota TNI, Pratu Miftahul Arifin dari Satgas Yonif Raider 321 Galuh Taruna, tewas.
Miftahul termasuk ke dalam salah satu personel satgas yang bertugas menyelamatkan Philip Mehrtens, pilot Susi Air, yang disandera kelompok pro kemerdekaan Papua.
“Informasi yang lain belum kami dapatkan, untuk mencapai lokasi dalam cuaca yang tidak menentukan. Rekan-rekan media mengacu dengan informasi yang kami berikan,” kata Julius, Minggu.
“Betul. Jadi, ini adalah bagian dari operasi penyelamatan pilot Susi Air. Operasi selanjutkan akan ditingkatkan,” tambah dia.
Operasi pembebasan ini tergabung dari beberapa satgas, Julius tak bisa menyebut jumlah satgas dan prajurit di lapangan. Beberapa satgas tersebut terbagi berada di beberapa titik lokasi.
Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan pasukan TPNPB pimpinan Perek Jelas Kogeya yang menyerang aparat.
"Pasukan TPNPB serang pos militer Indonesia di Distrik Yal dan berhasil tembak mati 9 anggota TNI dan merampas 9 Pucuk senjata juga. Ini dilakukan pada Sabtu, 15 April 2023," ucap dia kepada Tirto, Minggu.
Distrik Yal merupakan hasil pemekaran Distrik Mugi pada tahun 2011. Wilayah Distrik Yal saat ini adalah wilayah Kampung Yal dan Kampung Yimogi, yang kemudian dimekarkan hingga menjadi 20 kampung.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat