tirto.id - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) telah merilis hasil surveinya terkait elektabilitas capres-cawapres paslon 01, Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Survei tersebut dilakukan pada tanggal 5 sampai 8 April 2019.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan elektabiltas pasangan Jok Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 56,8 persen dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 37 persen. Sementara yang tidak tahu atau masih merahasiakan pilihannya sebesar 6,3 persen.
"Bila pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 diadakan pada awal April, pasangan Jokowi-Amin dipastikan unggul atas Prabowo-Sandi," ujarnya dalam acara rilis survei ”Tren pilihan Preslden-Wakil Presiden Seminggu Menjelang Hari-H” di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/019).
Menurutnya, keunggulan Jokowi-Ma'ruf atas Prabowo-Sandi juga bisa terlihat dalam pengukuran lainnya. Jika undecided diprediksi pilihannya, maka elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan
memperoleh angka sebesar 56 persen sampai 60,5 persen. Sementara Prabowo-Sandi antara 39,5 persen sampai 44 persen.
Deni juga menunjukkan, bahwa dukungan kepada calon presiden tergantung kondisi dari faktor lain. Naik turunnya dukungan terhadap Jokowi, sangat terkait dengan kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden, kualitas personalnya, keyakinan atas kemampuannya, sikap percaya terhadap hoaks tentangnya, kondisi ekonomi, dan keamanan.
Menurutnya, ketika kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden naik, elektabilitasnya pun ikut naik. Tetapi begitu pun sebaliknya, ketika kepuasan atas kinerja Jokowi turun, elektabiltasnya juga ikut turun.
"Ketika tingkat keyakinan atas kemampuan Jokowi naik, elektabilitas Jokowi juga naik. Begitu pun sebaliknya. Dan ketika proporsi yang percaya terhadap hoaks tentang Jokowi naik, elektabiitas Jokowi menurun," terangnya.
Deni menerangkan, yang menjadi ancaman bagi elektabilitas Jokowi adalah maraknya hoaks. Tapi tren hoaks, lanjut Deni, sulit naik, sehingga sulit juga untuk menjatuhkan Jokowi.
Meskipun pemilihan presiden masih sekitar satu sampai dua minggu jika dihitung dari waktu survei ini diadakan. Menurutnya perubahan dukungan dari pemilih masih mungkin terjadi.
“Namun dari berbagai indikator yang ada dan melihat trennya, sangat besar peluang Jokowi-Amin menang dalam Pilpres mendatang,” tutup Deni.
SRMC kembali mengadakan survei nasional pada 5 sampai 8 April 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 2.285 responden dan margin of error sebesar +/2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto