tirto.id - Hasil survei Bank Indonesia mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat secara bulanan pada April 2022. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat sebesar 219,3, atau secara bulanan tumbuh 6,8 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan penjualan eceran terjadi pada sebagian besar kelompok. Di antaranya adalah kelompok peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman dan tembakau.
"Kelompok lainnya ikut terdongkrak yakni sandang. Hal ini sejalan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 2022," kata Erwin di Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Erwin mengatakan meski secara bulanan tumbuh, penjualan eceran pada April 2022 justru diperkirakan mengalami kontraksi 0,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Hal tersebut terjadi akibat melambatnya penjualan kelompok makanan, minuman dan tembakau," imbuhnya.
Selain itu, pelambatan penjualan juga terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori serta kontraksi penjualan kelompok barang Lainnya.
Merujuk catatan peristiwa selama kuartal I-2022 (Q1), daya beli masyarakat umumnya sudah mulai pulih. Hal ini terlihat dari aktivitas ekonomi masyarakat sudah melebihi dari kondisi normal.
Aktivitas ekonomi sudah mulai pulih tersebut membuat indeks penjualan eceran riil mampu tumbuh sebesar 12,17 persen. Kemudian, penjualan mobil penumpang pun terdongkrak tumbuh 45,95 persen.
"Untuk belanja kebutuhan sehari-hari itu sudah meningkat 27,46 dibanding kondisi normal. Kemudian juga untuk aktivitas masyarakat ritel dan tempat rekreasi meningkat," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin 9 Mei 2022.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Fahreza Rizky